Blora, NU Online
Bangsa ini kenal kaya akan tradisi. Kekayaan akan tradisi itu, salah satunya dibuktikan masyarakat Kecamatan Banjarejo Blora, Jawa Tengah. Dimana, untuk menyambut musim penghujan atau musim tanam padi, ada tradisi campur bawur.
Tradisi campur bawur sudah lama dikenal masyarakat setempat. Tradisi itu biasanya dilaksanakan setiap memasuki musim penghujan. Tradisi itu ditandai dengan acara tumpengan. Dimana, tumpeng tersebut biasanya dibawa ke musholla atau masjid setempat untuk dibacakan doa keselamatan.
<>
”Biasanya nasi yang dibuat tumpengan merupakan nasi uduk dengan rasa khas. Yakni, gurih,” ujar salah satu warga di Banjarejo, Abdul Ghofur.
Beberapa waktu yang lalu, hajatan campur bawur biasanya dilaksanakan di rumah kepala desa atau perangkat desa. Masyarakat satu desa atau satu dusun berkumpul jadi satu. Sebelum hajat dimulai, kepala desa atau perangkat desa seringkali menyampaikan pengumuman atau sesuatu yang penting untuk diketahui masyarakat setempat.
Namun, belakangan ini hajatan campur bawur dilaksanakan di tempat ibadah. Langkah itu dilaksanakan dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi. Kalau di tempat ibadah biasanya hanya diikuti jamaahnya masing-masing dengan jumlah yang tidak sebanyak sebagaimana saat hajatan digelar di rumah kades atau perangkat desa.
Menurutnya, campur bawur dilaksanakan sebagai tanda rasa terima kasih kepada Allah yang telah menurunkan hujan. Selain itu, tradisi campur bawur juga dimaksudkan untuk memohan keselamatan sehubungan dengan datangnya musim tanam padi.
Tradisi campur bawur biasanya dilaksanakan pagi hari, atau sesaat setelah sholat shubuh. Dan, untuk masing-masing desa, waktu pelaksanaannya biasanya tidak sama. ”Untuk desa kami, campur bawur baru dilaksanakan kemarin,” ungkap Ghofur, yang juga mahasiswa pascasarjana Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
3
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
4
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
5
Istana Sebut Ekspresi Bendera One Piece Tak Dilarang Asal Tidak Ganggu Kesakralan Merah Putih
6
Rawat Budaya Upaya Perkuat Identitas Bangsa
Terkini
Lihat Semua