Tangkal Radikalisasi dan NII dengan Revitalisasi Nilai dan Tradisi NU
NU Online · Jumat, 13 Mei 2011 | 07:29 WIB
Purbalingga, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor sebagai badan otonom NU menjadi ujung tombak dalam mengawal ajaran Ahlussunah wal Jamaah an Nahdiyah.
Demikian dikatakan oleh Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Kemangkon Kab. Purbalingga Torik Jahidin dalam sambutannya ketika membuka acara Majelis Dzikir dan Sholawat Rijaalul Ansor PAC GP Ansor Kec. Kemangkon di masjid Baiturochim desa Kemangkon Kab. Purbalingga Rabu malam, 11 Mei 2011.
<>
Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap malam Rabu malam Kliwon ini bertujuan untuk memperkokoh aqidah Aswaja bagi generasi muda NU didalam menangkal berkembangnya aliran-aliran islam garis keras yang menurut mereka juga mengaku sebagai aliran aswaja tetapi pada prakteknya menyimpang jauh dari ajaran Aswaja.
Lebih-lebih maraknya pemberitaan tentang pembentukan Negara Islam Indonesia (NII). Ansor jelas menolak pembentukan negara dalam negara. Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia itua adalah harga mati yang harus tetap dipertahankan walau dengan taruhan nyawa sekalipun.
Acara ini juga dihadiri oleh Ulil Archam Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purbalingga. Ulil menegaskan bahwa Ansor sangat konsen terhadap eksistensi ajaran Ahlussunah wal jamaah an Nahdiyah.
Untuk itu GP Ansor mengadakan kegiatan-kegiatan seperti Majlis Dzikir dan Sholawat yang namanya sama dari tingkat pusat sampai ke tingkat ranting yaitu Rijaalul Ansor. Kegiatan berupa mujahadah, pembacaan Maulid Nabi baik itu dibaan, perjanjenan, simtudduroran ataupun kegiatan lainya.
Ini semua bertujuan untuk menggiatkan kembali kultur NU yang dulu sangat marak dan juga berfungsi sekali sebagai media dakwah islam. Dengan kegiatan ini pastinya gerakan-gerakan radikalisasi Islam dan juga wacana pendirian NII tidak akan mudah masuk dalam lingkungan NU. dan juga NU akan tetap eksis kedepannya.
Lebih lanjut dikatakan Ulil Archam di Purbalingga telah terbentuk Majelis Dzikir dan Sholawat di 12 Kecamatan se Purbalingga, dan akan terus dibentuk sampai tingkat ranting.
Selain diisi dengan acara pembacaan Maulid Nabi, kegiatan Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PAC GP Ansor Kec. Kemangkon juga di isi mauidzoh hasanah oleh Kiai Baedowi.
Dalam ceramahnya Kiai Baedowi menegaskan “Kita tidak boleh ragu sedikitpun terhadap ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Kiai-kiai NU, guru-guru kita, karena yakinlah bahwa ilmu – ilmu yang telah diberikan oleh para ulama-ulama kita sanadnya sampai pada baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Untuk itu jika ada sekelompok orang yang berceramah dari masjid ke masjid yang isinya mengharamkan tahlilan, sholawatan, ziarah kubur nda usah di urusin. Karena mereka memang akan merusak ajaran-ajaran yang telah dilaksanakan dari dulu.
“Melalui dzikir dan sholawat ini pasti Allah akan mencukupi kebutuhan dunianya dan juga akhiratnya. tetaplah istiqomah dalam menjalankan ajaran-ajaran Aswaja,” demikian sebagai penutup ceramahnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Torik Jahidin
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah, Sopir Truk Mogok Kerja Nasional Mulai 13 Juli 2025
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
PM Spanyol Sebut Israel Dalang Genosida Terbesar Abad Ini
6
Al-Azhar Mesir Kecam Pertemuan Sekelompok Imam Eropa dengan Presiden Israel
Terkini
Lihat Semua