Batam, NU Online
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor dan Satkorwil Banser Kepulauan Riau mengadakan Suspelat I untuk membentuk Tim Instruktur di jajaran Banser Kepri. Kegiatan selama 4 hari mulai 3 sampai dengan 6 Maret tersebut berlangsunng di Pondok Pesantren Ya Husnayya Sekupang asuhan KH Fitroni.
"Suspelat atau kursus pelatih adalah kebutuhan yang harus dilaksanakan untuk menjaring dan memberdayakan potensi kader di bidang keinstrukturan,” ungkap Kepala Satuan Koirdinasi Wilayah Banser Kepri Nur Haryanto.
Nantinya, kata dia, mereka harus siap bertugas membentuk kader-kader baru Banser melalui Diklatsar di Kepulauan Riau khususnya.
“Calon pelatih dijaring masing-masing kabupaten sehingga diharapkan outputnya bisa maksimal," tambahnya seraya mengatakan bahwa pelatihan tersebut diikuti 34 peserta dari berbagai kabupaten di Kepri.
Acara dibuka Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Alfa Isnaeni. Dalam sambutannya, ia mengatakan, "Pelatih harus bisa mentransformasikan ilmu kepada peserta didik sehingga hasilnya adalah membentuk Banser yang berkarakter dan punya ghiroh serta militansi untuk Aswaja an-Nahdhiyyah, organisasi dan NKRI. Harus membentuk Banser yang siap menghadapi tantangan ke depan," imbaunya.
Materi Suspelat dibagi menjadi 4 bidang yaitu keinstrukturan, kepelatihan, kependidikan dan evaluasi (proses dan lain-lain) dan rencana tindak lanjut.
"Pelatihan ini dilaksanakan teori dan praktik langsung, di ruangan dan di lapangan, dengan real teaching mengajar langsung anak-anak pondok pesantren di lokasi, agar semakin terasah kemampuan dan penuh inovasi," kata Nuril Huda yang didampingi Mahdani Hamzah dari Tim Instruktur Satkornas.
Instruktur, kata Nuril, harus bisa menjadi contoh dan kamus berjalan di dalam dan di luar pendidikan sehingga harus kreatif, inovatif dan tangguh.
“Sehingga kader yang dihasilkan mampu memahami, mengerti dan menjalankan tugas pokok, fungsi, tanggung-jawabnya dengan tepat,” pungkasnya. (Herry bh/Abdullah Alawi)