Jombang, NU Online
Sukuri termasuk salah satu pelajar yang beruntung dalam menempuh jenjang pendidikannya. Lelaki asli Indramayu Jawa Barat tersebut mendapat beasiswa S1 jurusan landscap agriculture JAHVC Jiangsu China pada tahun 2018/2019.
Sukuri berangkat dari Pesantren Manbaul Huda Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang menempuh pendidikan formalnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan pesantren setempat.
Salah satu Pengasuh Pesantren Manbaul Huda Sholihur Rosyid mengatakan, prestasi Sukuri tak lepas dari kontribusi dua lembaga pendidikan tersebut, yakni pesantren sekaligus SMK itu sendiri.
"Dan SMK-nya dinilai ada unsur yang membedakan dengan SMK pada umumnya, yaitu nilai-nilai kepesantrenan yang tetap melekat, dan dia lulusan SMK Manbaul Huda yang merupakan tipe SMK berbasis pesantren," katanya kepada NU Online, Ahad (4/11).
Melalui nilai-nilai pesantren tersebut, kepribadian Sukuri kian matang. Ia dikenal sebagai siswa yang tekun belajar sepanjang duduk di bangku pendidikan formal hingga SMK. "Alhamdulillah, sejak SMP sampai lulus SMK dia sekolah di sini. Anaknya rajin dan berprestasi selama di sekolah," ungkapnya.
Pria yang kerap Gus Rosyid ini menambahkan, SMK Manbaul Huda dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana yang memadai. Termasuk alat praktik yang layak. "Dengan sarana tersebut SMK Manbaul Huda siap mencetak wirausaha muda," tuturnya.
Ia menambahkan, SMK yang terletak tak jauh dari pondoknya itu menerima semua generasi muda yang hendak menempuh pendidikan formalnya.
Selama ini dirinya tidak pernah membeda-bedakan dan tak mengelompokkan antara siswa-siswi yang berasal dari sekitar sekolah dengan siswa-siswi di luar. "Semua kalangan bisa mengakses pendidikan SMK Manbaul Huda," imbuhnya. (Syamsul Arifin/Muiz)