SD Khadijah Surabaya Hargai Penghafal "Juz Amma"
NU Online · Sabtu, 23 Juni 2012 | 07:06 WIB
Surabaya, NU Online
Sekolah Dasar (SD) Khadijah, Surabaya, menghargai siswanya yang menjadi penghafal "Juz Amma" (surat terakhir dalam Al Quran yang berisi 37 surat-surat pendek) yang terbaik.
<>
Penghargaan itu diserahkan Ketua Umum YPTSNU Khadijah Hj Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala SD Khadijah H Abdullah Sani MPd di sela-sela upacara wisuda bagi 105 siswa kelas 6 di Surabaya, Kamis.
"Kami tidak hanya memberi penghargaan untuk siswa dengan nilai UN (ujian nasional) terbaik, tapi kami juga memberikan penghargaan kepada siswa dengan hafalan Juz Amma dan terjemah Juz Amma yang terbaik," kata Abdullah Sani.
Para siswa yang menerima penghargaan berupa piala dan sertifikat itu adalah siswa dengan nilai UN terbaik yakni Dachniar Achlis (nilai UN mencapai 28,65), Nusaybah 'Afaf Ashilah (28,40), dan Ahmed Zaiyan Nehl Salamy (28,35).
Untuk siswa dengan hafalan Juz Amma terbaik adalah Nusaybah 'Afaf Ashilah, Nakhlah Amiroh Resyada Chaq, dan Nur Annisa Damayanti, sedangkan siswa dengan terjemah Juz Amma terbaik adalah Fakhri Alif Hamzan, Farich Danial Alfarisy, dan Labibah Salsabilah.
"Kami juga memberikan penghargaan kepada siswa dengan prestasi seni budaya terbaik yakni Nawawi Amiril Umam. Jadi, ukuran terbaik di SD Khadijah itu bukan hanya UN, tapi Juz Amma dan seni budaya," katanya.
Menanggapi penghargaan itu, Ketua Umum YPTSNU Khadijah Hj Khofifah Indar Parawansa menilai tradisi penghargaan untuk prestasi umum, agama, dan seni budaya itu akan mendorong siswa untuk menjadi anak teladan terbaik bagi lingkungannya.
"Kalau anak itu memiliki bekal pengetahuan, agama, dan seni budaya secara utuh, maka dia akan menjadi anak yang mampu melayani umat dengan baik pula, tentu perlu pendampingan orang tua dan guru. Kalau anaknya hafal Juz Amma, tentu orang tua juga harus mendampingi," katanya.
Sementara itu, ketua panitia wisuda, Handy Sulhaidar, mengatakan prosesi wisuda tahun 2012 dimeriahkan dengan teatrikal tentang kehidupan sehari-hari di SD Khadijah dan drama yang mengingatkan siswa tentang pahlawan yang paling berjasa.
"Dalam teatrikal, kami mengingatkan siswa bahwa persahabatan yang sudah mulai dilupakan itu sangat penting, karena itu menyisihkan teman dengan alasan ekonomi atau cacat fisik itu tidak baik, sedangkan pahlawan yang paling berjasa dalam drama adalah orang tua dan guru," katanya.
Ia menambahkan teatrikal dan drama serta pengiring musik atau puisi dalam kegiatan wisuda itu dilakukan ratusan siswa kelas 1 hingga kelas 5 yang dipersembahkan untuk siswa kelas 6 yang sudah menamatkan pendidikan di SD Khadijah, Surabaya.Â
Redaktur: Mukfi Niam
Sumber  : Antara
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua