Daerah

Satgas ‘Jogo Santri’ Pesantren Al Anwar Sarang Siap Jaga Kiai dan Santri

Rab, 22 Juli 2020 | 13:30 WIB

Satgas ‘Jogo Santri’ Pesantren Al Anwar Sarang Siap Jaga Kiai dan Santri

Salah satu guru SMK Al-Anwar Sarang melakukan rapid tes (Foto: NU Online/ Aan Ainun Najib)

Rembang, NU Online
Berbagai langkah dilakukan pesantren di masa pandemi Covid-19 untuk menjaga para santrinya tetap dalam keadaan sehat. Mulai dari penegakan protokol kesehatan dan pengecekan kondisi kesehatan seluruh elemen di pesantren.


Tak terkecuali di Pesantren Al-Anwar 4 Sarang asuhan KH Taj Yasin Maimoen, putra Almarhum KH Maimoen Zubair yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah ini. Di pesantren dengan jumlah santri sekitar 400 orang ini, para santri dan pengasuhnya terus melakukan upaya pencegahan Covid-19.


Pesantren ini memiliki tim satuan petugas (Satgas) khusus yang memiliki tugas pokok melakukan penjagaan kiai dan santri pesantren tersebut. Satgas ini diberi nama Satgas 'Jogo Santri'  yang melakukan pemantauan kesehatan secara periodik.


"Kami ada Satuan Petugas (Satgas) 'Jogo Santri' yang siap mengawal kiai dan santri di pondok kami. Kami melaksanakan protokoler kesehatan dan pemantauan kesehatan bertahap bagi setiap santri," kata Ketua Pondok Pesantren Al-Anwar 4 Sarang, Haiz Ma'arif.


Selain membentuk Satgas Jogo Santri, Pesantren ini juga melakukan pengecekan kesehatan kepada para siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Anwar Sarang yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren ini. Seperti yang dilaksanakan pada Rabu (22/07) pagi dengan melakukan rapid test masal di halaman sekolah setempat.


"Kami mengantisipasi dan selalu menjaga agar santri-santri tetap menjaga kesehatan, terhindar dari penyebaran Covid," kata Mas'ad, Kepala SMK Al-Anwar Sarang.


Mas’ad juga turut merasa prihatin dengan adanya wabah covid ini. Kegiatan pendidikan menjadi kurang stabil, pembelajaran menjadi kurang efektif, dan kewaspadaan tinggi harus tetap dijaga demi keselamatan bersama.


"Protokol kesehatan wajib kami jalankan dalam aktifitas sehari-hari. Mulai dari jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Kami juga menyediakan box desinfektan bagi para guru dan siswa," imbuhnya.


Selain rapid test, setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021 pada akhir bulan Juni kemarin, pihaknya juga melakukan karantina kepada peserta didik baru.


"Setelah Penerimaan Peserta Didik Baru kemarin, kami juga melakukan ketentuan sebagaimana anjuran dari pemerintah. Mulai dari tes kesehatan, tes suhu badan, pakai masker, jaga jarak dan karantina 14 hari," tandasnya.


SMK Al-Anwar sendiri merupakan lembaga yang baru berdiri 2 tahun. Sekolah ini memiliki empat jurusan meliputi jurusan Multimedia, Teknik Kerja Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan Keperawatan. Ketika para siswa berada di pondok, mereka melakukan kegiatan pondok seperti mengaji kitab kuning, sorogan, dan mengaji Al-Qur'an.


Kontributor : Aan Ainun Najib
Editor: Muhammad Faizin