Daerah

Santri dan Pemuda NU Sosialisasikan Aswaja di Kalangan Pelajar

NU Online  ·  Jumat, 12 September 2014 | 09:02 WIB

Pamekasan, NU Online
Ikatan Santri dan Pemuda Aswaja (ISPA) Pamekasan yang dibentuk 28 Agustus 2014, mengakrabkan para pelajar dengan paham Aswaja. Organisasi yang berjalan bersama IPNU ini bergerak mengantisipasi paham garis keras yang merambah dunia pendidikan tingkat pertama dan tingkat atas.
<>
Ketua IPNU Pamekasan Mohammad Kurdi menegaskan, kehadiran ISPA memang diharapkan mampu menajamkan spirit dakwah berhaluan Aswaja. Pihaknya mengakomodasi pelajar-pelajar yang memiliki spirit kepemimpinan untuk bergabung dalam barisan ISPA.

"Lebih dari itu, para santri yang cukup bersemangat mengembangkan nilai kepesantrenan menguatkan akidah Aswaja dalam diri pelajar sedini mungkin," terang Kurdi kepada NU Online, Jumat (12/9).

Kolaborasi antara pelajar dan santri dapat meleburkan dikotomi keilmuan yang selama ini kerap terpetakan ke dalam ilmu umum dan ilmu agama. Dengan adanya ISPA, pelajar yang mengenyam pendidikan di lembaga umum bisa berbaur dengan pelajar dan santri yang sudah kuat pemahaman keberagamaannya.

"Mohon dukungan dan doanya. Semoga nilai-nilai Aswaja yang sudah selaras dengan budaya-sosial negeri ini, terus merambah luas dan tak tergoyahkan," tukas sarjana STAIN Pamekasan.

Aktivis ISPA lebih jauh juga menyatakan siap mendukung perannya dalam dunia pertanian dan aneka usaha masyarakat. (Hairul Anam/Alhafiz K)