Daerah

Sambut “Bonus Demografi”, IPNU-IPPNU Harus Berperan

NU Online  ·  Senin, 17 Juni 2013 | 03:02 WIB

Gresik, NU Online
Menyambut bonus demografi Indonesia yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 2020-2030, IPNU-IPPNU diharapkan mengambil kesempatan penting dalam mempersiapkan generasi emas menuju bonus demografi Indonesia yang akan berdampak pada pertumbuhan sosial-ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.<>

Hal tersebut disampaikan KH Nur Khozin saat memberikan ceramah di hadapan ratusan pelajar NU se-kecamatan Panceng dalam acara Pelantikan dan Peringatan Isro' Mi'roj Pengurus Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Panceng, Sabtu kemarin (15/6) di Yayasan Tarbiyatul Wathon Campurejo, Gresik.

"Namun, bonus demografi tersebut akan menjadi bencana jika pembangunan sumber daya manusia tidak dipersiapkan dengan baik," tuturnya

Ia menjelaskan, pada tahun 2020-2030, penduduk Indonesia umur produktif (15-64 tahun) diperkirakan akan mencapai 70%. Sisanya, 30% merupakan penduduk tidak produktif (di bawah 15 tahun dan diatas 64 tahun).

Dalam menyambut bonus demografi tersebut, IPNU-IPPNU sebagai organisasi kader NU diharapkan mampu membangun sumber daya manusia anggotanya sebagai kader-kader berkualitas yang nantinya diharapkan mampu berperan penting dalam pembangunan Indonesia.

"IPNU-IPPNU diharapkan berhasil mencetak kader-kader berkualitas. Mampu mensinergikan kemampuan intelektual dan spiritual," tambahnya

Hal tersebut juga diamini KH Aziz Rohim, Rais Syuriyah MWCNU Panceng. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran penting IPNU-IPPNU sebagai kader pokok yang akan meneruskan perjuangan ulama-ulama NU. 

"Di tangan pemudalah, urusan umat akan bergantung. Nasib NU ke depan akan bergantung pada IPNU-IPPNU sebagai pemilik masa depan NU," tuturnya

Ketua PAC IPNU kec Panceng terlantik, Fathur Rozi, menyampaikan banyak terima kasihnya kepada segenap pihak yang turut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Ia pun menyampaikan prioritas kepengurusannya ke depan.

"IPNU-IPPNU sebagai prioritas utama masa depan NU harus mampu menggaet kader-kader muda NU terbaik. Menghidupkan ranting-ranting IPNU-IPPNU yang vakum merupakan prioritas ke depan kami," tuturnya



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Faiz