Safari Ramadhan, PCNU Jombang Dengarkan Keluhan Warga

Jombang, NU Online
Selama bulan Ramadhan ini, PCNU Jombang mengadakan safari Ramadhan ke-21 MWCNU. Kegiatan tahunan ini diisi dengan mendengar sejumlah keluhan dan kendala yang dihadapi kepengurusan di tingkat kecamatan tersebut.<>

Untuk kegiatan safari pada hari Sabtu (27/7) lalu giliran ke MWC Kesamben. Kegiatan dipusatkan di masjid al-Muttaqien, Ngembul Kesamben. Tampak hadir dari unsur PCNU Jombang antara lain KH Syamsul Ma’arif, MPd, KH Dr Zulfikar As’ad,  dan KH Muis Azis. 

Sedangkan para peserta safari adalah pengurus MWC NU Kesamben, badan otonom, pengurus ranting, takmir masjid dan mushalla ke kecamatan Kesamben. 

“Kegiatan ini sebagai ikhtiar dari PCNU Jombang untuk menguatkan akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah,” kata KH Syamsul Ma’arif.

Pada kesempatan berikutnya, KH Dr Zulfikar As’ad menginformasikan sejumlah capaian yang telah dilakukan PCNU Jombang.  

“NU Jombang layak berbangga karena sejumlah kegiatan berskala nasional telah sukses diselengarakan di sini,” tandas salah seorang pengasuh PP Darul Ulum Rejoso Peterongan ini. Kegiatan yang layak dibanggakan itu antara lain rapat koordinasi nasional lembaga kesehatan NU yang sukses diselenggarakan di PP Darul Ulum Peterongan beberapa waktu berselang.

“Yang baru saja terselenggara dengan sangat mengagumkan adalah Perkemahan Wirakarya Ma’arif Nahdlatul Ulama Nasional atau Perwimanas di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung,” tandasnya.

Gus Ufik, sapaan akrabnya juga mengingatkan bahwa penguatan keorganisasian harus selalu ditingkatkan. Sdengkan ujung tombak dari seluruh program dan aktifitas NU adalah di tingkat desa atau ranting.

“Yang kita andalkan adalah pengurus ranting NU di tiap-tiap desa,” ungkapnya. “Karena pengurus inilah yang setiap hari berkutat dengan nahdliyin,” lanjutnya.

Penegasan yang sama disampaikan oleh sejumlah pengurus. Sudah saatnya pengurus di tingkat bawah yakni MWC NU dapat menggerakkan kepengurusan di tingkat pengurus ranting. “Karena basis atau ujung tombak kegiatan NU adalah di tingkat desa atau ranting,” tandas Sekretaris PCNU Jombang, Muslimin Abdilla pada kesempatan berbeda. 

Karena diakui, selama ini banyak kegiatan jamaah yang dilakukan secara suka rela tanpa sentuhan para pengurus di tingkat desa. “Mereka dengan kesadaran sendiri mendirikan, mengelola dan mempertahankan kegiatan tahlilan, yasinan manakiban dan sejenisnya tanpa pernah disapa pengurus tingkat ranting,” tukasnya.



Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah