RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Penyuluhan HIV/AIDS ke Perusahaan
NU Online · Jumat, 22 Juli 2016 | 10:30 WIB
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, melakukan sosialisasi perihal bahaya HIV/AIDS di kantor PT Japfa Comfeed Gedangan Sidoarjo, Jumat (22/7). Sosialisasi ini digelar di ruang meeting 3 PT Japfa Comfeed yang diikuti oleh unsur Kepala Departemen hingga tenaga kerja outsourcing dari semua jajaran.
Sosialisasi ini dipandu oleh dokter umum RSI Siti Hajar Sidoarjo dr Vanisia Hayu Firdayanti. Dokter Vani menjelaskan tentang bahaya HIV/AIDS, penularan, gejala dan cara pencegahan atau penanggulangannya. Dengan antusias, para peserta mengikuti acara tersebut.
Kepala Marketing RSI Siti Hajar Sidoarjo Riza Ahmadi Thohir menuturkan, sosialisasi HIV/AIDS ini merupakan penyuluhan ke relasi (kerja sama) dan rutin diadakan setiap tahunnya.
"Kita juga rutin mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat umum. Tujuan kita tidak melayani kuratif dan kita juga melakukan preventif (pencegahan). Kita juga tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan, tetapi juga memberikan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat di Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Gresik dan perusahaan-perusahaan yang kerja sama dengan RSI Siti Hajar Sidoarjo," tutur Riza.
Kepala Departemen Personalia dan General Affair PT Japfa Comfeed Meity menyatakan, penyuluhan ini memang diwajibkan dan harus dilakukan sosialisasi baik ke masyarakat umum maupun di perusahaan.
"Mudah-mudahan peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa meneruskan ke jajaran yang lebih bawah lagi. Bisa juga ke keluarga seperti anak, cucu dan keluarga lainnya," tegas Meity.
Ia berharap, dengan mendapatkan penyuluhan ini, seluruh karyawan di perusahaannya bisa semakin hidup sehat, baik jasmani maupun rohani. Sehingga semua keluarganya terhindar dari hal-hal negatif.
"Selain mengikuti penyuluhan seperti ini, kami juga sering mengadakan general check up yang dilakukan langsung ke klinik Japfa Comfeed. Dari hasil tes itu, lalu dilakukan tes lagi setelah tiga bulan ada hasilnya. Tapi kalau tidak ada hasil, maka dilakukan tes lagi 6 bulan sekali," tukasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua