Daerah

Remaja Gelanggang Jakbar Kunjungi Situs Bersejarah di Kudus

NU Online  ·  Selasa, 27 Agustus 2013 | 12:55 WIB

Kudus, NU Online
Rombongan remaja Gelanggang Jakarta Barat mengunjungi situs bersejarah di Kota Kudus dan Rembang pada Sabtu (24/8). Kedatangan mereka disambut PC IPNU-IPPNU Kudus pada Jumat (23/8) di Hotel Griptha Kudus, Jawa Tengah.

Usai ramah tamah dengan PC IPNU-IPPNU Kudus dan beristirahat semalam, rombongan melihat dua situs bersejarah kota kretek, yakni  Menara dan makam Sunan Kudus serta makam Sunan Muria pada pagi harinya. Kemudian, mereka menuju Museum RA Kartini di Kota Rembang, Jawa Tengah.

Dinas Pemuda dan olah Raga Jakarta Barat Edi Budaya mengatakan, gelanggang remaja Jakarta barat adalah sebagai wadah pembinaan remaja  yang terdiri pelajar, remaja musholla, masjid, mahasiswa dan pemuda di wilayah tersebut. Tujuannya untuk mengurangi dampak dari dekadensi moral kalangan remaja.

“Belakangan ini, remaja ibu kota mengalami dekadensi moral sehingga perlu dibuatkan wadah dan diperkenalkan tempat-tempat bernilai sejarah. Seperti Kota Kudus sebagai contoh daerah kondusif dengan berbagai ragam perbedaan,” katanya kepada NU Online.

Mengenai kegiatan bertema kunjungan tempat bersejarah bagi pemuda Jakarta Barat tahun 2013 ini, kata Edi, difasilitasi oleh Dinas pemuda dan Olahraga Jakarta Barat dalam rangka untuk mengenalkan situs-situs bersejarah di kota Kudus dan pulau Jawa.

“Apalagi pulau Jawa membuka mata sejarah bagi Nusantara karena terdapat wali-wali yang tergabung dalam Walisongo. Termasuk Kota Kudus dengan banyak wali-wali Allah, saya mengangapnya Kudus adalah kota wali, seperti Sunan Kudus dan Sunan Muria, dimana wali juga sebagai pahlawan,” katanya.  
 .
Ketua PC IPNU Kudus Dwi Syaifullah merasa bangga dan apresiasi kepada remaja Jakarta yang mau  melihat situs-situs bersejarah di kota Kudus. Menara Kudus, Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria menjadi pusat kebudayaan yang selalu dikunjungi banyak umat dari penjuru kota di Indonesia.

“Di samping untuk berziarah, tidak sedikit diantara mereka melakukan penelitian kebudayaan karena Menara Kudus memiliki nilai sejarah yang tinggi dan nilai toleransi yang kuat di antara umat beragama,” kata Dwi saat sambutan ucapan selamat datang.

Selain ke Kudus, mereka juga mengunjung Sunan Kalijaga di Demak dan makam serta museum RA. Kartini di Rembang.


Redaktur     : Abdullah Alawi
Kontributor : Qomarul Adib