Rais PCNU Sukoharjo: Islam Agama Ramah dan Universal
NU Online · Ahad, 5 September 2021 | 05:00 WIB
Nila Zuhriah
Kontributor
Surakarta, NU Online
Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo, KH Abdullah Faishol, menyampaikan bahwa Islam merupakan agama yang memiliki nilai universal, memegang pandangan hidup persamaan, keadilan, kebebasan, dan kehormatan.
Hal tersebut disampaikannya saat didaulat menjadi narasumber webinar nasional bertajuk Eksistensi Budaya Jawa di Tengah Era Disrupsi: antara Tantangan dan Harapan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Prodi Kajian Budaya Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini digelar secara virtual, Sabtu (4/9).
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta tersebut juga menyebut, Islam memiliki konsep teosentrisme humanistik sebagai nilai inti dari seluruh ajaran Islam.
“Konsep universal ini tercermin dari Islam rahmatan lil alamin. Sama halnya dengan filosofi budaya Jawa yang berbunyi Memayu Hayuning Bawono,” jelas Kiai Faishol.
Kiai sekaligus budayawan ini juga memaparkan, Islam merupakan agama ramah yang dapat mengakomodir budaya yang berkembang di tengah masyarakat, serta dapat menerima budaya lokal yang belum ada di masa Nabi Muhammad SAW.
“Maka, ada kaidah al-'adatu muhakkamah (adat istiadat bisa menjadi hukum), mengakomodir budaya-budaya masyarakat yang berkembang dan berbeda-beda warnanya,” tambah Kiai Faishol.
Kiai Faishol mencontohkan zakat yang menggunakan beras, bentuk-bentuk rumah ibadah yang berbeda-beda di setiap negara, dan juga cara menutup aurat. “Menutup aurat itu perintah syariat. Namun, penutup aurat itu produk kebudayaan setempat,” lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut Kiai Faishol, Islam juga dapat mengubah dan merekonstruksi budaya. “Contoh, tujuan berziarah kubur yang mulanya meminta kepada orang yang sudah meninggal, kini menjadi mendoakan. Ini bentuk rekonstruksi budaya,” paparnya.
Mengakhiri paparan, kiai jebolan Pesantren Krapyak Yogyakarta ini menyampaikan bahwa mayoritas kebudayaan Jawa sejalan dengan nilai-nilai agama Islam.
Webinar yang dipandu oleh Mubtadin ini juga menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya Dosen Kajian Budaya UNS Prof Bani Sudardi yang memaparkan Tantangan Budaya di Era Disrupsi. Selain itu, Dosen Universitas Veteran Bangun Nusantara Prof Agus Efendi yang memaparkan soal Ruwatan.
Pantauan NU Online, webinar yang juga disiarkan langsung di kanal YouTube Sekolah Pascasarjana UNS ini diikuti ratusan warganet dan berlangsung meriah hingga berakhirnya acara.
Kontributor: Nila Zuhriah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua