Daerah

Positif Covid-19, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tertib Prokes

Sab, 2 Januari 2021 | 14:30 WIB

Positif Covid-19, Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tertib Prokes

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: fb)

Jakarta, NU Online
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dikabarkan positif Covid-19. Pernyataan tersebut terlihat dari unggahan di media sosial facebook miliknya yang diunggah Sabtu (2/1) sore.

 

"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada  gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri," tulis Khofifah.

 

Selain itu, segala tugas pemerintahan tetap bisa dikoordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. "Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala.
 

Ketum PP Muslimat NU ini juga meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat jangan pernah menyepelekan virus ini. "Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia. Aamiin," tutup Khofifah.

 

Hingga Sabtu malam, postingan tersebut telah 540 kali dibagikan, direspons 14 ribu akun, dan mendapat 3, 4 ribu komentar. Beberapa warganet memanjatkan doa dalam komentar mereka. 

 

"Ya Allaahh Buu...Semoga segera disehatkan oleh gusti Allaah nggehh...sehat kembali seperti sedia kala... Amiinn..." tulis pengguna facebook Anang Fatoni.

 

Tak sedikit pula warganet yang membagikan tips untuk mempercepat kesembuhan Khofifah. 

 

"bu pakai minyak kayu putih maskernya, dan lidahnya di olesi minyak kayu putih, soalnya anak saya danteman kerjanya ada 10orang kena kofit ,isolasi mandiri juga pakai minyak kayu putih dan di tambah fitamin," tulis Siti Tatimah.


"Tetap semangat,jangan kecapaian,konsumsi vitamin terutama c & d,lakukan protorel kesehatan dng disiplin & hati yg gembira .... itu obat mujarab bu Khofifah,ibni share pengalaman ponakanku yg pernah jadi relawan isolasi mandi di rum din walikota Semarang," komentar Yosef Supriyanto.

 

Beberapa waktu lalu, Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan wabah Covid-19 dapat menimpa siapa saja, tanpa pandang golongan. Wabah Covid-19 telah memberikan hikmah untuk lebih peka kepada sesama dan menjaga kebersihan lingkungan. Kiai Said mengungkapkan dirinya pernah terkena Covid-19 dan dirawat selama 9 hari, merasakan batuk, tenggorokan kering, dan lelah.  

 

Ia juga mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an bahwa manusia akan diuji dengan kelaparan, kecemasan, penyakit, wabah, dan cobaan lainnya. Ujian ini harus dihadapi dengan sabar dan tegar. "Tanda kesabaran ketika ada ujian seberat apa pun mengucapkan ‘Innalillahi wainna ilaihi rajiun," kata Kiai Said.

 

Ia menyayangkan masih ada sebagian masyarakat tidak patuh dengan protokol kesehatan bahkan tidak percaya adanya Covid-19. "Bahwa Covid-19 atau corona itu ada, korbannya tidak pandang bulu, kiai, pengusaha, orang kaya, bahkan dokternya juga jadi korban, musibah ini tidak pandang bulu," ungkapnya.  

 

Kiai Said berpesan kepada Nahdliyin terutama santri untuk mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, peduli dengan kesehatan lingkungan, ikuti taati sampai Covid-19 hilang.  

 

"Mudah-mudahan setelah Covid-19 nanti ekonomi bangkit lagi, kita optimis lagi, semangat lagi, UKM bangkit, sekolah tatap muka lagi," pungkasnya.
 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan