Daerah

PMII Bukan Intelektual Pengangguran

NU Online  ·  Jumat, 31 Mei 2013 | 07:08 WIB

Kudus, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menegasakan bahwa dirinya bukanlah intelektual pengangguran. PMII adalah organisasi mahasiswa atau kader  intelektual yang memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap kondisi sosial  masyarakat.<>

Penegasan ini disampaikan Ketua Umum PMII Kudus Saifuddin Bachri kepada NU Online, Kamis (30/5) menanggapi tudingan Bupati Rembang Mochammad Salim yang menyebut PMII sebagai intelektual pengangguran.

Sebagaimana dilansir media online mataairradio.net, Bupati Muchammad Salim terusik dengan aksi unjuk rasa puluhan aktivis PMII Rembang yang menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi penyertaan modal PT RSBJ. Dalam sebuah acara yang diadakan Plan Indonesia Rabu (29/5), Bupati menyebut  PMII sebagai intelektual pengangguran.

Lebih lanjut, Saifuddin menandaskan PMII lebih berorientasi pada pengembangan intelektual para mahasiswa melalui kegiatan di dalam maupun di luar kampus. PMII juga mengembangkan sikap kritis terhadap permasalahan (kebijakan) publik yang berkembang di masyarakat.

“Jadi tidak benar PMII itu intelektual pengangguran. Kita ini statusnya sebagai mahasiswa yang masih belajar di Kampus bukan pengangguran,” tegasnya.

Ia menambahkan sikap kritis PMII yang dilanjutkan aksi merupakan bentuk perhatian dan perjuangan untuk kepentingan masyarakat. “Sikap kritis PMII tidak hanya dengan aksi tetapi melalui kajian dan diskusi-diskusi rutin membahas persoalan masyarakat maupun kebijakan publik,” imbuh Ucil sapaan akrabnya.

Dikatakan, tudingan Bupati Rembang itu sangat mencemarkan nama baik PMII. Menurutnya, seorang pejabat tidak pantas mengatakan sesuatu yang menyudutkan komponen masyarakat di depan publik.

“Oleh karenanya, Bupati Rembang harus mencabut pernyataan itu dan meminta maaf kepada PMII,” tandas Ucil.

Pernyataan senada juga disampaikan Ketua PMII Rembang Widad. Ia menilai menilai statemen Bupati Rembang itu menunjukkan sikap yang anti kritik. 

“Saya sangat menyesalkan tudingan Bupati Salim ini,” kata Widad seperti dikutip mataairradio.net.


Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib