Pesantren Tidak Ajarkan Agama an Sich

Tegal, NU Online 
Pekan seni merupakan kegiatan yang harus terus dikembangan untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa santri atau pesantren tidak hanya agama an sich. 
<>
Selain prestasi di bidang ilmu agama santri juga bisa berprestasi di bidang seni, dan ini sudah bisa dibuktikan, banyak talenta-talenta seni yang berasal dari pesantren yang tidak bisa diabaikan begitu saja, seperti seni lukis, kaligrafi, juga seni musik islami seperti hadrah dan kasidah.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal H Ahmad Ubaidi saat membuka Pekan Seni Pondok Pesantren yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal yang dipusatkan di 3 titik diantaranya Aula Kemenag, RA Perwanida 02 Slawi, dan Gedung PGRI Kab. Tegal Sabtu (20/4).

Ubaidi lebih lanjut berpesan bahwa dinamika pesantren harus berjalan dengan baik sehingga bisa merespon segala fenomena yang terjadi. 

“Saya bangga dengan pondok pesantren yang telah ikut andil dalam membangun bangsa ini, banyak orang-orang besar lahir dari pesantren. Untuk pesantren yang sudah teruji keilmuannya ini harus tetap lestari sepanjang hayat,“ pintanya. 

Sementara Ketua panitia H Banu Hamdan saat dikonfirmasi mengatakan pekan seni ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta yang berasal dari sekitar 30 pesantren. Para peserta cukup antusias mengikuti acara yang baru pertama kali digelar ini. 

Peserta yang menyandang juara 1 akan dikirm ke pekan seni provinsi di Purworejo tanggal 30-31 April 2013. Para juara yang diseleksi melalui proses yang amat kompetitif bisa menghasilkan prestasi membanggakan. 

“Pada Porseni 3 tahun yang lalu, kita hanya bisa berprestasi untuk level 2 karena minimnya kesempatan dan dana, semoga pada kesempatan kali ini, kita bisa berprestasi lebih baik,” harap Banu yang juga Kasi Pekaponten Kemenag Tegal.  

Hadir dalam acara pembukaan Ketua Dewan Kesenian  Kabupaten Tegal, Karwadi. Dia menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Kemenag Tegal karena menurutnya bisa mengembangkan potensi seni di kalangan santri.  

Pekan seni melombakan 11 cabang untuk putra dan 11 cabang untuk putri, masing-masing seni qasidah kolaborasi dan hadrah, kaligrafi hiasan mushaf Al Qur’an, seni lukis islami, kriya, video cerita pendek dokumentasi, fragmen bukan agama, cipta puisi, stand up comedy, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris dan pidato bahasa Arab. 


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz