Daerah PEDULI COVID-19

Pesantren Denanyar Distribusikan Beras 2 Ton Lebih untuk Warga Sekitar

Rab, 22 April 2020 | 06:45 WIB

Pesantren Denanyar Distribusikan Beras 2 Ton Lebih untuk Warga Sekitar

Pendistribusian bantuan sembako dari Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, Jawa Timur mendistribusikan beras sebanyak 2 ton lebih untuk ratusan warga sekitar. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pesantren atas dampak Covid-19 kepada warga. Sebagian dari mereka yang biasanya berjualan di sekeliling pondok, kini tidak lagi berjualan. Demikian pula sebagian warga lainnya tidak bisa lagi bekerja.

"Situasi hari ini sedikit banyak berdampak pada masyarakat sekitar Pondok Denanyar, baik langsung maupun tidak langsung," kata koordinator kegiatan, Muhammad Zidni Nuuro kepada NU Online, Senin (20/4).

Diakui atau tidak, ekonomi masyarakat di sekitar pesantren dipengaruhi oleh aktivitas pondok yang didirikan Almaghfurlah KH Bisri Syansuri ini. Dari uang saku sejumlah santri, roda usaha mereka berjalan demikian normal. Bahkan, mampu memenuhi segala kebutuhan pokok setiap harinya.

"Karena di sekitar pondok ada masyarakat yang rezekinya bergantung pada aktivitas santri yang hari ini dipulangkan semua atas imbauan pemerintah dan PBNU," imbuhnya.

Kini, lanjut dia, mereka tentu kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena, rerata mereka hanya mengandalkan profesinya sebagai penjual di lingkungan pesantren. Sementara para santri sudah cukup lama dipulangkan.

"Maka dari itu, keluarga Bani Bisri atau keluarga besar Pesantren Mambaul Ma’arif berinisiatif memberi bantuan sembako kepada mereka yang sangat membutuhkan, baik masyarakat yang berjualan di sekitar pesantren maupun tidak," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa Gus Zidni ini merinci, ada sekitar 440 kartu keluarga (KK) yang menerima bantuan. Masing-masing penerima mendapatkan lima kilo beras dan satu liter minyak goreng. "Semoga atas pertolongan Allah, pandemi ini bisa segera berakhir. Dan masyarakat serta para santri bisa beraktivitas seperti biasa lagi," harapnya.

Menanggapi aksi kemanusiaan itu, salah satu alumnus Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Aang Fatihul Islam mengaku bangga. Menurutnya, kepedulian kepada masyarakat terdampak Covid-19 merupakan keharusan bersama. Baik pemerintah ataupun pihak swasta harus saling membantu meringankan beban masyarakat, terlebih beban ekonominya.

"Sebagai alumnus, saya sangat bangga sekaligus bersyukur. Di tengah pandemi yang melanda bangsa ini, semua elemen termasuk pesantren, lebih khusus Pesantren Mambaul Ma'arif telah menunjukkan kepeduliaan terhadap masyarakat sekitar yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19," ucapnya, Selasa (21/4).

Ia berharap, gerakan peduli masyarakat bawah ini memantik pesantren-pesantren lainnya agar  juga melakukan upaya-upaya yang dapat membantu mengatasi beban masyarakat terdampak.

"Semoga menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk bahu membahu bersinergi membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat khususnya Denanyar selama pandemi," pungkasnya. 

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori