Daerah HARI SANTRI 2019

Peringati Hari Santri, Mahasiswa Nahdliyin STAN Gelar MKNU

Rab, 23 Oktober 2019 | 15:30 WIB

Peringati Hari Santri, Mahasiswa Nahdliyin STAN Gelar MKNU

Para mahasiswa yang tergabung dalam Iman PKN-STAN berpose usai mengikuti MKNU hasil kerjasama dengan PCNU Tangsel. (Foto: Dok. Panitia)

Tangerang Selatan, NU Online
Ikatan Mahasiswa Nahdliyin (Iman) Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN) bersama PCNU Tangerang Selatan menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan ke-165. Acara yang digelar di Pesantren Mahasiswa Raudlatul Imaniy, Bintaro, ini diikuti 130 peserta yang kebanyakan berasal dari PKN STAN. 
 
MKNU yang dijadwalkan tiga hari, Jumat- Ahad, 18-20 Oktober 2019 ini dibuka resmi Ketua PCNU Tangerang Selatan, KH Mohammad Thohir, Jumat (18/10) malam. 
 
Dalam arahannya, Kiai Thohir mengatakan bahwa MKNU merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Nahdlatul Ulama sejak 2015. Program ini merupakan pelaksanaan amanat Muktamar ke-33 NU 2015 di Jombang Jawa Timur. Di beberapa tempat, MKNU digelar terbuka untuk umum.
 
“Saya himbau para peserta bisa mengikuti acara dari awal hingga selesai. Mengingat sertifikat MKNU ini ke depannya sangat bermanfaat terutama bagi para calon pengurus yang ingin berkhidmah di NU,” ujarnya.
 
Keesokan harinya, Sabtu (19/10) kegiatan MKNU dilanjutkan di Omah Ngaji Al-Fath. Sejumlah narasumber dari PBNU hadir, antara lain KH Mujib Qulyubi, KH Masduki Baidlawi, H Endin AJ Soefihara, H Ishfah Abidal Aziz, H Suwadi D Pranoto, Ali Shobirin (LTM NU), dan Kholid Syeirazi (Sekjen ISNU). Hadir juga Wakil Sekjen PBNU H Sulthonul Huda.

Baca juga: Mahasiswa Nahdliyin STAN Meriahkan Olimpiade NUsantara
 
Beberapa materi yang disampaikan antara lain, Arah, Cita–cita, dan Strategi Perjuangan NU 2015 -2026. Kedua, Relasi NU terhadap Perkembangan  Ideologi dan Gerakannya. Ketiga, Relasi dan Respon NU terhadap Negara. Keempat, Strategi Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi NU.
 
Hari ketiga, Ahad (20/10), pagi dilanjutkan Kirab Santri dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional. Kirab dimulai dari PPM Raudlatul Imaniy. Peserta MKNU berpawai mengenakan pakaian khas santri putra, yaitu bersarung dan berpeci. Sementara santri putri mengenakan baju putih dan bawahan hitam.
 
Para peserta berjalan kaki ramai-ramai diiringi tabuhan rebana dan gema shalawat. Kirab Santri singgah di Pesantren Jam'iyyah Islamiyyah untuk berziarah dan bersilaturrahim. Kirab berakhir di Omah Ngaji Al-Fath dilanjutkan materi dan diakhiri prosesi pembaiatan.
 
Ketua panitia Tamam Khaulani berpesan, usai gelaran MKNU harus ada program tindak lanjut terkait MKNU. Hal itu agar mahasiswa PKN STAN yang nantinya banyak berperan di pemerintahan dapat meningkatkan semangatnya dalam berkhidmah dan menebar Islam moderat.
 
Kontributor: Diah Ilmi R/Shalvia S Sahitya
Editor: Musthofa Asrori