MKNU Pondasi untuk Memperkuat Bangsa dan Negara

Jakarta, NU Online

Nahdlatul Ulama hampir setiap bulan menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU). Kegiatan ini diselenggarakan oleh seluruh lembaga di bawah naungan NU dan pengurus NU di semua tingkatan di daerah. Kali ini giliran Lembaga Ma’arif NU yang melangsungkan MKNU, kegiatan mengusung tema penguatan pendidikan karakter di era 4.0

 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Eman Suryaman menuturkan MKNU dilakukan salah satunya dalam rangka membuat pondasi bangsa dan negara. Pondasi itu nantinya dijadikan modal untuk memperkuat NKRI. Menurut Kiai Eman, pada forum MKNU kader NU diberikan pemahaman bagaimana mendesain NKRI supaya tetap utuh dan kuat.

 

“Makanya ini perlu konsep pendidikan karakter, NU melalui MKNU dalam rangka membuat pondasi putra putri kita, anak bangsa kedepan yang akan membawa NKRI tetap kuat dan jaya,” kata Kiai Eman saat membuka MKNU LP Ma’arif NU di Hotel Bintang, Jum’at (11/10).

 

Kiai Eman juga menginginkan NU di semua tingkatan menggelar MKNU karena sudah menjadi amanah Muktamar NU ke 33 di Jombang tahun 2015. Bahkan, jika perlu pengurus terbawah yakni Majlis Wakil Cabang di Kecamatan dan Pengurus Ranting di Desa/Kelurahan dapat menggelar kegiatan serupa.

 

“Dan nanti peserta MKNU sekarang menggelar juga MKNU di daerah,” katanya.

 

Kegiatan MKNU LP Ma’arif digelar sampai dengan Ahad 13 Oktober 2019 mendatang. MKNU diisi dengan penguatan materi Keislaman, Kebangsaan dan Ke-Nu-an. Juga dipaparkan ragam materi yang menjurus pada penguatan ideologi Ahlusunah wal Jamaah.

 

Sebagai organisasi kaderisasi yang fokus pada sosial-keagamaan, NU berkomitmen tinggi terhadap penguasaan ilmu pengetahuan. Apalagi ilmu yang berkaitan dengan keislaman dan kebangsaan.

 

MKNU diharapkan menjadi wadah pengurus LP Ma’arif NU untuk memperkuat pemahaman serta arah strategi NU kedepan. Sehingga, NU menjadi organisasi raksasa yang memiliki akar yang kuat utamanya dalam penguasaan ilmu agama dan manajemen organisasi.

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Aryudi AR