Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Merauke, Provinsi Papua menginisiasi penggalangan dana untuk korban bencana yang terjadi di Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Merauke Syahmuhar MZ kegiatan pada Senin (12/12) tersebut diinisiasi GP Ansor. Kemudian diakomodir Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasioal Pemuda Indonesa Kabupaten Merauke yang melibatkan seluruh elemen pemuda di kabupaten tersebut.
Di antara organisasi kepemudaan yang ikut pada aksi tersebut adalah Gerakan Mahaiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Fatayat NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, Himpunan Mahasiswa Islam, Pemuda Katolik, Gerakan Muda Kristen Indonesia (Gamki).
Menurut Syahmuhar selaku koordinator aksi, penggalangan dana tersebut membuahkan dana 5 juta 12 ribu rupiah. Dana tersebut kemudian diserahkan kepada DPD KNPI sebagai penanggung jawab pelaksana. Dana diserahkan keesokan harinya Selasa (13/12), diterima langsung Ketua DPD KNPI di sekretariatnya.
Pada penyerahan dana, Ketua KNPI Kabupaten Merauke Hendrikus Mahuze mengatakan, penggalangan dana tersebut dilakukan elemen pemuda sebagai bentuk kepedulian dari timur Indonesia kepada warga Pidie Jaya yang di barat Indonesia yang mengalami musibah bencana beberap waktu lalu.
Sumbangan ini, menurut dia, jangan dilihat total nominalnya. Sumbangan ini juga tidak melihat latar belakang agama korban, tapi yang dilihat adalah sama-sama satu bangsa. Kepedulian dari timur, dari Merauke untuk barat Indonesia.
“Kita ingin membantu meringankan untuk teman-teman di Pidie Jaya. Semoga bermanfaat. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan ini. Semoga sumbangan ini tepat sasaran,” ungkapnya.
Setelah menerima dana sumbangan tersebut, Hendrikus menugaskan Syahmuhar untuk menyalurkan bantuan tersebut ke Lembaga Amil Zalat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama di Jakarta yang juga menggalang dana untuk Pidie Jaya.
Menurut Syahmuhar, aksi pengumpulan dana dilakukan di Lingkaran Brawijaya (Libra) Kota Merauke dengan cara turun ke jalan, di lampu merah meminta sumbangan dari pengguna jalan. Aksi dilakukan habis dhuhur. Kemudian istirahat pada waktu ashar. Lalu dilanjutkan lagi sampai maghrib.
Aksi tersebut, lanjutnya, sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan kepedulian merajut dari Merauke sampai Sabang.
“Maulidannya tidak di ruangan, tapi aksi di jalanan, bertujuan untuk nilai-nilai kebersamaan hidup dengan moto Merauke izakod kai, izakod bekai, artinya satu hati satu tujuan,” ungkapnya di kantor redaksi NU Online, gedung PBNU, Jakarta Ahad (18/12).
Karena dilakukan seluruh elemen pemuda, kegiatan tersebut dinamakan aksi sosial Muludan, menyambut Natal 2016 dan tahun baru 2017. (Abdullah Alawi)