Pamekasan, NU Online
Kepedulian dari sejumlah pelajar Nahdlatul Ulama di Pamekasan, Jawa Timur layak dicontoh. Dengan memproduksi dan menjual jajanan tradisional yakni lumpia, mereka membantu kalangan yatim pada 2 hingga 4 Juni mendatang.
Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) SMA Ma'arif 1 Pamekasan tersebut blusukan ke rumah penduduk, Sabtu (26/5). Warga terlihat antusias membeli lumpia buatan pelajar NU, apalagi setelah mereka diberi tahu bahwa hasil penjualan akan diberikan kepada kalangan yatim.
"Mereka membuat lumpia hari ini untuk dijajakan ke masyarakat,” kata Kiai Busiri, selaku guru senior di sekolah tersebut.
Hasil dari penjualan ini tentu untuk menambah kekurangan anggaran di acara pondok Ramadhan dan diakhiri dengan santunan pada anak yatim dan buka puasa bersama pada 2 hingga 4 Juni mendatang.
Bagi Kiai Busiri, langkah yang ditempuh anak didiknya terbilang luar biasa. Di samping sebagai wujud penempaan kemandirian, juga dalam rangka mengasah kedermawanan dengan cara krearif.
"Sungguh usaha yang menakjubkan. IPNU-IPPNU SMA Maarif NU 1 Pamekasan tiap hari tak henti-hentinya berusaha dan berupaya meringankan beban hidup orang lain," tegas Kiai Busiri.
Diterangkannya bahwa setiap orang harus mendorong anak-anak didik untuk kerja nyata, bukan hanya banyak bicara. “Karena tujuan inti dari ilmu adalah amal dan setiap amal haruslah ikhlas,” ujarnya.
Karena itu, di ujung paparannya dia menyampaikan. "Teruslah semangat anak-anakku. Karena masa depanmu ada di tanganmu sendiri. Berdirilah di atas kaki sendiri, dan mulailah dari sekarang," pungkas Kiai Busiri. (Hairul Anam/Ibnu Nawawi)