Kepil, NU Online
Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan Kepil kabupaten Wonosobo resmi dilantik oleh Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah H Muhammad Adnan, Ahad (24/6). Dalam rangkaian tersebut juga dilangsungkan pelantikan Pengurus Anak Cabang GP Ansor serta Pengurus Ranting NU dan Ansor se-kecamatan Kepil.<>
Muhammad Adnan dalam sambutannya menyampaikan, NU sebagai sebuah jam’iyyah harus mengurusi anggotanya semaksimal mungkin. Mengapa demikian karena NU merupakan warisan ulama-ulama yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya ajaran Islam ala thariqah Ahlusssunnah wal jama’ah. Menyikapi semakin maraknya ragam Islam yang muncul dalam watak garang dan meyeramkan, diharapkan untuk warga NU tetap teguh memegang amaliyah an-nahdliyah sesuai tuntunan para ulama.
“Semua warga NU harus memegang teguh ajaran ahlussunnah wal jama’aah dalam menyikapi munculnya Islam-Islam gaya baru yang sekarang semakin menjamur dan cenderung memojokkkan amaliyah warga NU. Karena itu, semua pengurus yang baru saja dilantik agar melaksanakan amanah yang dipikulnya untuk senantiasa nguri-uri organisasi sebagai lahan perjuangan,” ungkapnya.
Dikatakannya, berjuang di dalam NU itu memang tidak ada gajinya, semua itu dilakukan secara sukarela dan penuh keikhlasan. Namun, apabila orang yang mau mengurusi orang lain, niscaya ia akan mendapat rahmat yang berlimpah dari Allah SWT dan tidak akan kesusahan dalam hidupnya. Maka dari itu, NU harus dijadikan sebagai lahan berjuang dalam segala aspek.
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya. Hadist itulah yang seharusnya menjadi pegangan semua pengurus NU di semua level, baik dari induk NU, Muslimat, Fatayat, GP Ansor hingga pengurus IPNU-IPPNU,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang sekaligus Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Kepil, Wagiman menuturkan, Warga NU khusunya di Kepil harus bahu membahu memajukan kembali pertemuan-pertemuan rutin agar dinamika jam’iyyah semakin berwarna. Disamping itu, ia menekankan kepada semua warga NU agar menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Karena dengan sumberdaya yang mumpuni, jam’iyyah pun mudah berkembang.
“Sebuah jam’iyyah akan semakin maju jika dinamika yang terjadi itu harmonis. Selain itu juga dibutuhkan sumber daya manusia yang menjadi pengurus NU mumpuni. Kerana itulah, semua anak-anak NU harus mengeyam bangku perguruan tinggi,” tuturnya.
Rangkaian acara ini juga dalam rangka memperingati Harlah ke-89 NU yang diisi pengajian selapanan rutin Ahad wage PAC Muslimat dan Fatayat NU Kecamatan Kepil. Hadir pula dalam acara tersebut Gus Muwafiq sekaligus bertindak sebagai mubaligh yang meyampaikan inti pengajian.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Subekti
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
3
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
6
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
Terkini
Lihat Semua