Daerah

Peduli Kekeringan, NU Pekalongan Salurkan Air Bersih Ke Warga

Rab, 25 September 2019 | 03:15 WIB

Peduli Kekeringan, NU Pekalongan Salurkan Air Bersih Ke Warga

Truk tangki air bersih NU Peduli PCNU Kabupaten Pekalongan siap didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan. (Foto: NU Online/Muiz)

 
Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah bersama Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) selama 4 hari (21-24/9) menyalurkan bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan.
 
Bantuan air tahap pertama sebanyak 64 tangki dari target 100 tangki yang diperoleh dari partisipasi warga NU melalui LAZISNU. 64 tangki itu disalurkan ke beberapa desa di Kecamatan Wonopringgo, Kesesi, Kedungwuni, Doro, Kajen, Karangdadap, Wonokerto, dan Paninggaran.
 
Sekretaris PCNU Kabupaten Pekalongan H Lukman Hakim kepada NU Online, Rabu (25/9) mengungkapkan, bantuan air bersih disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan bekerjasama dengan Ranting NU setempat.
 
“Air bersih ini diperoleh dari donasi masyarakat peduli kekeringan melalui LAZISNU. Alhamdulillah hingga kini kami sudah menyalurkan 64 tangki air,” ujarnya.
 
Dijelaskan, untuk mendistribusikan air kepada masyarakat, pihaknya dibantu armada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Sedangkan untuk petugas distribusi dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Banser, dan relawan NU setempat.
 
“Kami dapat bantuan armada dan tenaga di lapangan untuk mempermudah penyaluran air di kawasan terdampak kekeringan. Sehingga bisa menjangkau daerah yang memang sangat memerlukan air untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya.
 
Dikatakan, program penyaluran air PCNU Kabupaten Pekalongan masih akan terus dilakukan sampai masyarakat tercukupi air melalui sumber-sumber air yang dimilikinya tanpa membedakan golongan, suku, ras, dan agama.
 
“NU Kabupaten Pekalongan bersama masyarakat peduli kekeringan akan terus membantu pengadaan air kepada siapa saja yang membutuhkan,” tandas Lukman.  
 
Menurut guru MAN 1 Kabupaten Pekalongan ini, kekeringan yang melanda beberapa kawasan di Pekalongan akibat musim kemarau yang cukup panjang, seharusnya menjadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah dengan menyediakan sumber-sumber air di kawasan yang rawan kekeringan. 
 
“Penyaluran air ini kan bersifat sementara. Jangka panjangnya, pemerintah harus menyediakan sumber-sumber air, sehingga masyarakat yang kesulitan air bisa diatasi,” katanya. 
 
Ia pun masih membuka pintu donasi pengadaan air melalui LAZISNU atau langsung ke Kantor PCNU Jalan Raya Karangdowo, Kedungwini. Sedangkan masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi PCNU Kabupaten Pekalongan melalui Pengurus Ranting NU setempat.
 

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori