Daerah

Santri Milenial Pekalongan Diajari Budidaya Ayam

Kam, 12 September 2019 | 16:59 WIB

Santri Milenial Pekalongan Diajari Budidaya Ayam

Santri Milenial Pekalongan tampak khusyuk mengikuti diklat budidaya ayam oleh Dinperpa Kota Pekalongan. (Foto: NU Online/Muiz)

Pekalongan, NU Online
Puluhan santri dari beberapa pesantren di pantura eks Karesidenan Pekalongan mengikuti bimbingan teknis teknik budidaya ayam buras yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan bekerja sama dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Sembawa, Rabu (11/9).
 
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Diklat Kota Pekalongan ini, para santri yang juga merupakan perwakilan dari 46 Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) Pesantren ini mendapat beragam materi tentang manajamen pemeliharaan ayam kampung, manajemen pakan agar lebih efisien, dan kesehatan hewan.
 
Kepala Dinperpa, Zainul Hakim menjelaskan bahwa bintek ini merupakan bagian dari program KSTM yang sedang digencarkan oleh Kementerian Pertanian RI. Program KSTM ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam rangka mendorong peran serta kaum milenial (usia 19-39 tahun) dalam pembangunan pertanian Indonesia, serta sebagai bagian dari strategi meningkatkan kecintaan dan kesejahteraan masyarakat petani secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
 
“Program dari Kementan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam meningkatkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian serta menghadirkan wirausahawan baru bidang pertanian,” terangnya.
 
Dipaparkan, Kota Pekalongan sebagai pusat perdagangan dan jasa, otomatis membutuhkan suplai bahan baku maupun bahan jadi dari daerah sekitarnya, termasuk pasokan bahan pangan, terutama komoditas pokok seperti daging dan telur ayam. 
 
Untuk itulah, budidaya unggas, dalam hal ini ayam, dipandang perlu digencarkan dalam rangka pemenuhan bahan pangan berupa daging dan telur ayam. Sementara, kebutuhan akan daging ayam masih lebih tinggi dibanding populasi ayam yang ada.
 
“Potensi bahan pangan asal unggas di Kota Pekalongan dengan jumlah penduduk usia 30-60 tahun sebanyak 118.434 orang dengan standar kebutuhan konsumsi daging ayam kampung 782 gram per kapita/tahun dibutuhkan 115.769 ekor ayam kampung sedangkan populasi ayam kampung 109.882 ekor,” beber Zainul.
 
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinperpa Kota Pekalongan, Ilena Palupi menjelaskan, pada program KSTM kali ini dikucurkan bantuan kandang dan ayam usia 1 bulan, pakan, dan obat. 
 
“Saya berharap kabupaten dan kota yang pondok pesantrennya mendapatkan bantuan ini dapat melaksanakan program ini dengan maksimal,” kata Ilena.
 
Ilena menjelaskan bahwa Dinperpa Kota Pekalongan mendapat alokasi dana dari Kota Pekalongan untuk melaksanakan pendampingan program KSTM dengan harapan program ini sukses dan bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Kota Pekalongan khususnya daging ayam.
 
“Sebanyak 46 wakil dari KSTM ponpes dan pendamping dari lima kab/kota ini diberikan materi tentang manajamen pemeliharaan ayam kampung, manajemen pakan agar lebih  efisien, dan kesehatan hewan,” imbuh Ilena. 
 

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori