PCNU Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara menggelar Konferensi Cabang yang ke-2 di Madrasah Ibditaiyah Negeri MIN Telukdalam (27/3). Pembukaan diawali dengan pembacaan Al-Qur'an, Shalawat Badriyah, lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Wakil Rais Syuriah PCNU Nias Selatan Muhammad Fahmi, dalam pidato iftitahnya mengatakan bahwa NU adalah organisasi terbesar di Indonesia yang dibutuhkan.
Menurut dia, NU lahir dari para ulama Ahlusunnah wal-Jama’ah yang memiliki nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air Indonesia sehingga mereka rela berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.
Selain memiliki jiwa kebangsaan yang kuat, ulama NU tentu saja mumpuni dalam bidang agama, tidak hanya mampu membaca, mengartikan, lalu mengajarkan, akan tetapi mampu memahami kandungan Al-Qur’an ataupun Hadits.
“Tentu segala amalan-amalan Jam’iyah Nahdlatul Ulama ini terlebih dahulu mereka kaji dan pahami kandungan sumber-sumbernya. Berbeda dengan sekarang, banyak yang hanya tamatan S-1 sudah berani-berani mengkritik bahkan membid’ahkan serta mensyirikkan amalan-amalan terdahulu. Jadi kepada seluruh warga NU untuk yakin melaksanakan amalan-amalan para ulama atau kiai terdahulu,” jelasnya.
Pada acara pembukaan konfercab ini, Wakil Rais PCNU Ust. Muhammad Fahmi dan Ketua PCNU Mustapid mengajak Jama’ah untuk menghadiahkan suratul Fatihah kepada para pendiri NU baik secara nasional maupun di Nias Selatan. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua