Daerah

PCNU Kota Probolinggo Galang Bantuan atas Banjir Banyuwangi

NU Online  ·  Ahad, 14 Januari 2018 | 19:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir yang terjadi di Banyuwangi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo melalui Program NU Peduli melakukan penggalangan dana di sejumlah titik di Kota Probolinggo, Ahad (14/1).

Pada kegiatan penggalangan dana tersebut, jajaran pengurus NU di Kota Probolinggo ini baik lembaga maupun badan otonom (banom) menyebar di enam titik strategis, meliputi pertigaan Kelurahan Katapang, perempatan Brak, pertigaan Kantor Pemkot Probolinggo, perempatan pertokoan King, Flora dan perempatan Randupangger. Sasaran penggalangan dana ialah para pengendara yang sedang berhenti di lampu merah.

Koordinator NU Peduli Kota Probolinggo Hamdan Amrullah mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun ada lima desa terdampak banjir tersebut.

“Selain penggalangan dana, NU Peduli juga menghimpun sumbangan berupa pakaian layak pakai. Untuk pakaian layak pakai dikumpulkan di Kantor PCNU Kota Probolinggo,” katanya.

Selanjutnya bantuan dana dan pakaian yang digalang NU Peduli ini akan dikirim langsung ke PCNU Banyuwangi. Pasalnya aksi NU Peduli untuk korban banjir Banyuwangi ini dilakukan setelah PCNU Kota Probolinggo dikontak oleh PCNU Banyuwangi.

“Begitu mendapatkan kontak dari pengurus PCNU Banyuwangi, kami langsung tindak lanjuti dengan melakukan penggalangan dana untuk masyarakat yang menjadi korban banjir,” terangnya.

Menurut Hamdan, jumlah dana dan pakaian serta sembako yang akan disumbangkan nanti tidak begitu dipersoalkan. Karena yang terpenting, PCNU Kota Probolinggo bisa membantu korban terdampak banjir agar bisa meringankan beban mereka.

“Tujuan utamanya adalah ikut membantu saudara kita di Banyuwangi yang menjadi korban banjir. Pesan moral dari kegiatan ini adalah kepedulian terhadap sesama perlu untuk terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)