Daerah

Organisasi Anti Pancasila Hendaknya Tidak Berkembang di Kampus

Sel, 25 Februari 2020 | 13:00 WIB

Organisasi Anti Pancasila Hendaknya Tidak Berkembang di Kampus

Tabligh Akbar PKPT IPNU-IPPNU UIN Maulana malik Ibrahim Kota Malang. (Foto: NU Online/Faiz Nur Musyafa)

Malang, NU Online
Tugas berat diemban para aktivis organisasi intra maupun ekstra kampus. Salah satunya adalah memastikan tidak memberikan gerak kepada mereka yang tidak mendukung Pancasila. Kampus hendaknya steril dari kalangan maupun organisasi yang mempersoalkan Pancasila.
 
Penegasan tersebut disampaikan KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur beberapa waktu berselang. Amanat disampaikannya dalam rangkaian peringatan hari lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri nahdlatul Ulama (IPPNU) di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang.
 
“Saya berpesan hendaknya semua pihak memastikan untuk menjaga agar organisasi anti Pancasila tidak perkembang di lingkungan kampus UIN Malang,” katanya di hadapan sejumlah undangan yang memadati lapangan utama kampus setempat.
 
Lebih lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang ini mengemukakan bahwa semua kalangan termasuk IPNU dan IPPNU harus memastikan bahwa organisasinya benar-benar bisa mengawal hal tersebut.
 
“Saya mohon aktivis, rekan-rekan yang ada di IPNU-IPPNU maupun yang lain jangan biarkan organisasi anti Pancasila hidup di UIN Malang,” ujarnya.
 
Penegasan disampaikan Kiai Marzuki, sapaan akrabnya pada tabligh akbar dalam rangka peringatan hari lahir NU, IPNU dan IPPNU.
 
Tidak hanya tabligh akbar, acara ini juga menggandeng Majelis Ta'lim Maulid Ad-Diba' (MTMD) dari Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang. Pembacaan maulid diba menjadi pembuka dalam acara ini dilanjutkan dengan istighotsah. Usai itu, mauidlah hasanah atau ceramah agama. Selain KH Marzuki Mustamar, tampil memberikan tambahan wawasan keagamaan adalah Gus Fadhil Ghozi.  
 
Pada kegiatan yang cukup meriah tersebut tampak hadir sejumlah tokoh antara lain KH Chamzawi selaku Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH Muzakki yang juga mudzir ma'had Sunan Ampel Al-'Aly UIN Malang.
 
Tablgih akbar juga mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya sejumlah mahasiswa, dosen, badan otonom NU, dan beberapa utusan pondok pesantren di kawasan Kota Malang.
 
 
Kontributor: Faiz Nur Musyafa
Editor: Ibnu Nawawi