Karena banyaknya ruang kelas yang kondisinya sudah rusak dan dikhawatirkan ambruk, fihak sekolah memutuskan untuk mengosongkan kelas-kelas tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa menimbulkan jatuhnya korban..
Salah satu contoh dari beberapa sekolahan yang kurang terawat ada di SDN Purwodadi, Kecamatan Carenang, genting sekolah terpaksa diturunkan dan bangunan pun tidak digunakan lagi karena khawatir ambruk dan menimpa siswa. Rusaknya ruang kelas di sekolah tersebut membuat was-was orangtua murid.<>
“Was-was pasti ada karena khawatir saat sedang belajar gedung ambruk,” kata Rokhman, warga setempat.
Menurut catatan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Serang, dari jumlah 4.347 ruang kelas hanya ada 2.270 ruang kelas yang kondisinya masih baik, sisanya yaitu 953 rusak berat dan 1.124 rusak ringan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Serang Asep Nugraha mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah yang bangunannya sudah rusak agar mengosongkan ruangan tersebut.
“Instruksi ini untuk menghindari korban jiwa ketika bangunan betul-betul ambruk,” kata Asep ketika dikonfirmasi NU Online, Selasa (21/4).
Asep mengatakan, pihaknya telah merencanakan rehab ruang kelas tahun ini meskipun tidak secara keseluruhan. “Kita sesuaikan dengan ketersediaan dana yang kita miliki,” jelasnya. (zni)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua