Rembang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rembang, dan Lasem mulai mencanangkan kemandirian organisasi melalui gerakan koin NU untuk nahdliyin di wilayah setempat.
Hal ini dapat dilihat Sabtu siang (13/1) yang mana kedua PCNU ini mengadakan sosialisasi program “Koin Kemandirian NU” di pendapa kompleks Museum Kartini Rembang. Setidaknya hadir perwakilan 14 Majlis Wakil Cabang atau MWC NU dari kawasan tersebut..
Sekretaris PCNU Rembang Arif Agung Cholili mengatakan, sistem pengelolaan koin ini sepenuhnya dipercayakan kepada MWC NU di masing-masing kecamatan.
Dalam sosialisasi, gerakan yang diadopsi dari PCNU Sragen itu, pengurus NU Rembang juga mendatangkan langsung pencetus gagasan koin NU, yaitu KH Ma'ruf Islamudin bersama pengurus koin NU yang berjumlah 30 orang.
"Kita mengadopsi sesuatu hal yang baik,” kata Arif Agung Cholil. Ia menandaskan memang sengaja mendatangkan langsung pencetus ide koin NU dari Sragen, untuk menyambungkan sanad. Karena tradisi NU kan ilmu yang dipelajari sanatnya harus jelas, lanjut Sekretaris PCNU Rembang ini.
Ia menambahkan, pada tahap awal yang dimulai pada 2018 ini, setiap MWCNU akan dibekali dengan 125 kotak koin. Diharapkan program ini berhasil seperti di Sragen.
"Untuk pertama kali 9 MWC kita bagikan 125 kotak koin untuk dijalankan. Setelah itu kita evaluasi kembali kalau kurang kita tambah," katanya.
Sebelum gerakan ini secara resmi diluncurkan oleh PCNU Rembang dan Lasem, sudah ada tiga MWCNU yang lebih dulu menjalankan. Di antaranya, MWCNU Kecamatan Bulu yang beberapa waktu lalu melakukan studi banding ke Sragen.
Ada sekitar 1000 lebih kotak koin yang dijalankan di wilayah itu. Setiap bulannya rata-rata ada uang Rp 25 juta yang dikumpulkan. Setelah berjalan selama empat kali putaran, saat ini terkumpul uang Rp 80 juta.
Melihat kesuksesan itu, MWCNU Pamotan tidak mau ketinggalan untuk membuat gerakan yang sama. Setelah itu disusul MWCNU Kecamatan Sumber. (Asmui/Ibnu Nawawi)