Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan Jawa Tengah bersama Pengurus Daerah Rabithah Alawiyah Pekalongan akan menggelar kegiatan Halal bi Halal, Selasa (2/7) di Pendopo lama Alun-alun Kota Pekalongan.
Kegiatan bersama halal bi halal untuk keempat kalinya merupakan dorongan dan anjuran dari Rais'Aam Idaroh Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfy bin Yahya pada tahun 2013.
"Kegiatan halal bi halal merupakan ajakan dari Habib Luthfi bin Yahya, karena anggota Rabithah Alawiyah secara kultur juga pengamal ajaran ahlussunnah waljamaah (Aswaja) An-Nahdliyah," ujar Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Muhtarom kepada NU Online, Sabtu (29/6).
Dikatakan, kegiatan bersama yang sudah dilakukan tidak hanya halal bi halal saja, akan tetapi kegiatan seminar keaswajaan, kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, bantuan penanganan banjir, dan lain-lain juga sering dilakukan.
Muhtarom mengatakan, kegiatan acara gabungan antara warga NU dan warga Rabithah Alawiyah secara formal memang baru tahun 2013 dilaksanakan. Akan tetapi secara informal sesungguhnya telah berlangsung sejak lama melalui kepanitiaan bersama pada peringatan Maulidurrasul di Kanzus Sholawat.
Dikatakan, kegiatan bersama ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik Pengurus Cabang NU maupun Rabithah Alawiyah Kota Pekalongan, utamanya dari Habib Muhammad Luthfy yang secara terus menerus memberikan dorongan dan support agar kegiatan bersama dapat terus dilaksanakan rutin setiap tahun.
Selain Habib Luthfi yang akan mengisi taushiyah, Wakil Mudir 'Aam Idaroh Aliyah JATMAN Habib Umar Muthohar juga akan mengisi kegiatan halal bi halal bersama dengan iringan Maulid Simud Duror Babul Musthofa Pekalongan bakal dihadiri jajaran pengurus NU di semua tingkatan, Badan Otonom, dan lembaga di lingkungan NU, serta ribuan jamaah asal Pekalongan dan sekitarnya.
Diketahui, Rabithah Alawiyah adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1928 tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. (Muiz)