Daerah

NU di Bandar Lampung Kebut Pembentukan Pengurus di Akar Rumput

Sel, 17 November 2020 | 03:30 WIB

NU di Bandar Lampung Kebut Pembentukan Pengurus di Akar Rumput

Musyawarah Ranting NU di Kota Bandar Lampung. (Foto: NU Online/Akhmad Syarief Kurniawan)

Bandar Lampung, NU Online
Jajaran keluarga besar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung berupaya meningkatkan perannya dengan membentuk sejumlah kepengurusan di akar rumput atau tingkat ranting. Hal ini dilalui dengan menggencarkan konsolidasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah yang disasar.
 
Sekretaris MWCNU Sukarame, Kota Bandar Lampung, Herry Miftah mengungkapkan, keberadaan ranting NU sangat penting dalam mendorong ajaran-ajaran NU kian bisa tersampaikan kepada khalayak di tingkat desa. Karenanya, kata dia, pengurus MWCNU juga akan menempatkan kader-kader NU pilihan yang nanti mengisi kepengurusan ranting NU.
 
"Kami memilah dan menyeleksi warga-warga NU yang akan menjadi pengurus NU," jelasnya, Senin, (16/11) malam di kantor MWCNU setempat.
 
Dirinya menyebut pendirian kepengurusan NU tingkat ranting menjadi tantangan tersendiri di Kecamatan Sukarame, lantaran wilayahnya yang cukup luas.
 
"Secara sosiologis dan geografis wilayah Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung cukup luas, yang terdiri dari enam kelurahan yaitu; Korpri Jaya, Sukarame, Sukarame Baru, Way Dadi, Korpri Raya, dan Way Dadi Baru," imbuhnya.
 
Oleh karena itu, lanjutnya, di bulan November ini secara bertahap pembentukan ranting-ranting NU di wilayah kecamatan ini sudah dimulai. "Kami mulai pertama dari Musyawarah Ranting NU Kelurahan Korpri Jaya bertempat di Masjid Rachmat Hidayat beberapa waktu lau, dan menghasilkan hasil musyawarah kepengurusan untuk lima tahun ke depan, yang dipimpin Rais Syuriah, KH Husein sebagai dan Ketua Tanfidziyah, Agung Sumeru," tambahnya. 
 
Kepengurusan yang juga telah terbentuk melalui Musyawarah Ranting NU seperti Kelurahan Sukarame. "Alhamdulillah musyawarah ini menghasilkan kepengurusan untuk lima tahun ke depan, Rais Syuriah, Kiai Nur Muhid sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah, Suprihno, dan insyaalllah empat kelurahan lainnya akan menyusul Musyawarah Ranting NU," ujarnya.
 
Ia berharap, pengurus-pengurus ranting NU yang sudah terbentuk khususnya agar mulai memikirkan dan merumuskan program-programnya yang dibutuhkan masyarakat di daerahnya. 
 
"Mohon doanya semoga syiar panji-panji NU di wilayah basis perkotaan ini bisa istikamah, terus melestarikan tradisi-tradisi ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.
 
Kontributor: Akhmad Syarief Kurniawan
Editor: Syamsul Arifin