Daerah

Nasihat “Fushulul Ilmiyyah” dalam Lailatul Ijtima' NU Binong

NU Online  ·  Ahad, 30 Maret 2014 | 05:01 WIB

Subang, NU Online
Orang-orang yang sudah sampai ke tingkat makrifatullah dan mengetahui tentang hakikat, seluruh perhatiannya dikerahkan untuk memperbaiki konsep keimanan, keyakinan dan mengokohkan keduanya.<>

Berbeda dengan orang-orang yang lalai, seluruh perhatian mereka bertumpu pada masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan dunia, harta, makanan, pakaian, kawin, mengumpulkan harta, dan sarana-sarana yang dapat memudahkan kelezatan dan hawa nafsu

Demikian diantara isi Kitab Fushulul ilmiyah yang disampaikan Kiai Tijani Kacung, Pengurus Ranting Karangsari yang juga Dosen Universitas Subang ini, dalam acara Lailatul Ijtima’ MWCNU Binong di Masjid Jami Al-Barokah Desa Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, Sabtu malam (29/03).

Kitab Fushulul Ilmiyah Karangan Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad ini, menggantikan Kitab Hujjah Ahlus Sunnah wal Jamaah Karangan KH. Ali Maksum, yang sudah khatam dibacakan selama Lailatul Ijtima selama 4 tahun terakhir.

Wakil Rais Syuriyah MWCU Binong, K. Abdul Hadi Mutholib, dalam sambutannya bahwa Kiitab Fushulul Ilmiyah ini berisi pokok-pokok ilmu hikmah yyang penting untuk diketahui oleh para nahdliyyin, bukan hanya orang tua tapi anak mudanya juga supaya mengenal ilmu tentang hakekat dan orang-orang yang menempuh jalan ma’rifat.

Kepala Desa Karangsari Dasim Somantri, S.E.  atas nama tuan rumah dalam sambutannya, menyambut baik acara ini serta mengharapkan agar warga NU dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan dan senantiasa menjaga kebersamaan dalam menghadapi Pemilu Legislatif 9 April nanti.

Lailatul Ijtima diawali dengan Tawasul oleh Ust. Soleh, Setelah pembacaan Kitab, ada tanya jawab Bahtsul Masail yang dipandu oleh K. Muhammad Ilyas dengan Mushohih K. Basuni Zakaria, Wakil Rais PCNU Subang. Diakhiri Doa penutup oleh Ketua DKM Masjid Jami Al-barokah, Ust. H.M. surya. (Ali Imran/Anam)