Kota Bumi, NU Online
Awal Februari 2016 lalu sekitar pukul 09.30 WIB, 25 unit rumah di Desa Sukadana Udik, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara rusak dan hangus dibakar massa pasca ditemukannya jasad bocah bernama Muhammad Jaya terbungkus dalam karung plastik. Terpanggil atas hal tersebut, warga Nahdlatul Ulama (NU) setempat menyalurkan bantuan kepada korban.
Ketua PCNU Lampung Utara KH Sonhaji Aziz, di Kota Bumi, Selasa (16/2/2016) menjelaskan, bantuan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sesama atas musibah yang menimpa para korban kebakaran dan penjarahan.
"Bantuan tersebut sebagai wujud rasa kebersamaan dan saling bantu antarsesama. Kami hanya menyalurkan bantuan dari warga NU," katanya.
Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polda Lampung bersama anggota Kepolisian Resor (Polres) Lampung Utara telah membekuk Nurhadi dan Marsudi, serta Giyarso, otak pembunuhan Muhammad Jaya. Selain itu, polisi juga menangkap empat orang yang diduga provokator atau penyebab terjadinya kerusuhan dan pembakaran tersebut.
Bantuan diberikan menurut Kiai Sonhaji, berupa pakaian pria, wanita dan anak, beras, mie instan, keperluan keseharian untuk para korban, dan sejumlah uang yang berhasil digalang oleh PC NU, GP Ansor dan Banser, Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah Al Nahdliyyah, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) setempat.
"Bantuan tersebut sudah kami serahkan pada Senin 15 Februari 2016 melalui KH Erwinto, Ketua Forum Keluarga Pondok Pesantren Lampung Utara dan diterima langsung Camat Bunga Mayang Amir Faisal dan disaksikan Kepala Badan Kesbangpol Firmansyah. Semoga pelaku pembunuhan dan pembakaran dihukum setimpal. Kami juga berdoa semoga almarhum Muhammad Jaya ditempatkan disisiNya," ujar Sekretaris PC GP Ansor Lampung Utara Hidrikal Mukrom. (Gatot Arifianto/Fathoni)