Rembang, NU Online
Pengurus MWC NU Sedan Rembang Jateng menggelar Konferensi pada hari Ahad (28/4), di gedung Serbaguna Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Sedan Rembang.<>
Memeriahkan kegiatan ini seminggu sebelumnya digelar Turnamen Bulu Tangkis se-eks Kawedanan Kragan Rembang yang diikuti 86 peserta merebutkan trofi Camat Sedan Rembang dan diakhiri dengan Dialog Interaktif ke-NU-an.Ā
Konferensi ini diikuti 160 utusan 21 Ranting se-Kecamatan Sedan, Badan Otonom, dan lembaga/lajnah NU dan tokoh masyarakat.Ā
Hadir dalam konferensi ini ketua dan sekretaris Tanfidziyah PCNU Rembang H Munib Mushlih dan HZM Arifin Zuhdi.
Dialog Interaktif yang dimoderatori Mushthofa yang digelar di auditorium BPPM-NU Islamiyah Syafiiyah tersebut pada Sabtu (27/4), menghadirkan Abd. Ghofur (Gus Ghofur) dari Krapyak Yogyakarta yang merupakan putra tokoh NU Rembang KH Maemun Zubair. Ā
Dalam makalahnya yang diberi judul Moderitas Aswaja, Gus Ghofur memaparkan, āAhlussunnah waljamaah (Aswaja) secara luas dikenal sebagai Aswaja ala Nahdliyin.Ā
Pemetaan kriteria demikian ini penting, mengingat hampir tidak ada satu sekte dalam Islam yang tidak mengaku sebagai sunni. Bahkan Syiāah yang tidak percaya dengan hadits al-iftiraq menganggap diri mereka sebagai sunni sejati. Dalam Qanun Asasi NU, Aswaja dijabarkan sebagai arus utama yang mengikuti akidah Abu Hasan al-Asyāari atau Abu Manshur al-Maturidi, mengikuti salah satu dari madzhab empat dalam fiqih, dan dalam tasawuf mengikuti Imam al-Junaid dan Imam al-Ghazali.Ā
Ketiga kategori tersebut merupakan implementasi dari tiga dimensi agama yaitu ajaran iman, Islam dan ihsan.
āWarga NU harus mampu melakukan pembaharuan dengan mengambil langkah kreatif dan inovatif dalam memaknai keberagamaan. Tajdid, lanjut Gus Ghofur, bukan kembali seperti era Rasulullah SAW dan para sahabatnya, akan tetapi adalah mengambil langkah-langkah strategis dan inovatif dalam keberagamaan sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang digariskan secara pasti dalam agama,ā urai gus Ghofur mengakhiri pembicaraan setelah dicerca berbagai pertanyaan dari peserta dialog.
Ketua panitia Konferensi MWCNU VII, H Nur Aini mengatakan, āDisamping digelar berbagai kegiatan pra, Konferensi ini berhasil mengesahkan rekomendasi, susunan organisasi dan tata kerja dan program kerja pengurus MWCNU Kecamatan Sedan masa khidmat 2013-2018,ā katanya seperti.
Konferensi yang dibuka oleh Camat Sedan pukul 09.00 WIB ini berhasil memilih Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah KH Mubarok Athoillah dan Muhtar Nuha.
Selanjutnya semua hasil konferensi akan dikirim ke PWNU Jawa Tengah melalui PCNU Rembang untuk mendapat pengesahan.
Tepat pukul 17.05 WOB, konferensi secara resmi ditutup dengan doa oleh KH Haizul Maali, Mustasyar PCNU Rembang.
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua