Yogyakarta, NU Online
Ada yang berbeda di ruang VIP Pesantren Pesawat (Pesantren al-Qur’an Wates) hari itu (25/6). Semua orang dengan khidmad mendengarkan penjelasan dari KH Ulil Albab Arwani, pengasuh Pesantren Yanbua Qur’an Kudus, tentang metode baca tulis al-Qur’an Yanbu’a. Tenang, damai dan menyejukkan.
<>
Ada sekitar tiga ratusan peserta yang ikut ambil bagian dalam acara pelatihan metodologi baca tulis dan menghafal Al-Qur’an Yanbu’a yang diselenggarakan di Pesantren Pesawat Kulon Progo hari itu. Acara tersebut merupakan hasil kerja sama antara Laziznu Kulon Progo dan JQH (Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz).
Asti Widakdo, perwakilan dari Laziznu Kulon Progo, menyatakan bahwa tujuan dari acara tersebut adalah untuk pembekalan keterampilan bagi umat Islam.
“Program Laziznu yang bekerja sama dengan JQH kali ini adalah untuk memberikan pembekalan ketrampilan baca tulis dan menghafal Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a,” jelas Asti.
Ditanya mengenai harapan terkait dengan adanya pelatihan ini, Asti mengungkapkan bahwa ingin memberikan khazanah keilmuan tentang metode baca tulis Al-Qur’an yang sanadnya bersambung ke Rasulullah.
“Metode Yanbu’a itu kan yang memandegani adalah KH Arwani Kudus, yang mana beliau adalah murid dari KH Munawwir yang memiliki sanad bersambung ke Rasululllah. Lewat acara ini, kami ingin memberikan khazanah keilmuan tentang metode baca tulis Al-Qur’an yang sanadnya bersambung ke Rasulullah,” terang Asti.
Sementara itu, terkait dengan acara ini, KH Ahmad Su’adi, pengasuh Pesantren Pesawat, memiliki harapan agar Al-Qur’an bisa tersyiarkan dengan baik di Kulon Progo.
“Harapan saya, terkait acara ini, bisa mensyiarkan Al-Qur’an dengan baik di Kulon Progo. Karena memang di sini masih kurang. Selain itu, supaya anak-anak tertarik untuk membaca, menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Terakhir, saya punya harapan agar nantinya anak-anak sekolah bisa menguasai Al-Qur’an,” ungkap KH Ahmad Su’adi panjang lebar.
Acara yang dimulai dari pukul 07.00 dan berakhir sampai pukul 04.00 tersebut, diikuti oleh peserta dari Bantul, Kulon Progo, Klaten dan Lampung yang terdiri dari jamaah JQH, guru TPQ dan TPA.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Rokhim
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua