Daerah

Masuki Abad Kedua, Almasthuriyah Tetap Jaga Tradisi Nahdlatul Ulama

Kam, 26 Maret 2020 | 11:00 WIB

Masuki Abad Kedua, Almasthuriyah Tetap Jaga Tradisi Nahdlatul Ulama

Direktur Perguruan Islam Al-Masthuriyah KH A. Aziz Masthuro. (Foto: NU Online/Deden Sukendar)

Jakarta, NU Online 
Direktur Perguruan Islam Al-Masthuriyah KH A. Aziz Masthuro menyampaikan, memasuki abad kedua, ia bersama keluarga KH Masthuro akan akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikannya, mulai pembangunan dalam berbagai bidang serta terus menebar manfaat di tengah-tengah masyarakat.
 
Kiai Aziz juga memastikan, Al-Masthuriyah akan terus berupaya memelihara 3 tradisi Nahdlatul Ulama. “Pertama, tradisi keilmuan, jadilah orang pintar, cerdas, saleh dan berwawasan maju, dengan selalu menghormati, menghargai pendapat dan pandangan salafushaleh, ulama-ulama terdahulu yang berhaluan Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” katanya sebagaiamana disampaikan salah seorang ustadz di Al-Masthuriyah, Daden Sukendar, Kamis (26/3).  

Kedua, tradisi keagamaan, adanya keseimbangan antara amalan syari’at, dengan ritualisme spiritual maupun tashawuf, sehingga bersifat moderat dan toleran terhadap tradisi keagamaan di masyarakat. 

Ketiga, tradisi kemasayarakatan dan budaya, sikap mengenai kemasayarakatan dan budaya dikemas dalam maqolah: memelihara tradisi lama yang baik dengan menggali inovasi baru yang lebih baik. 

“Terima kasih kepada semua pihak yang terus membantu pembangunan di Al-Masthuriyah hingga bisa sampai di usia 1 abad ini, dan di abad kedua kita akan terus berupaya meningkatkan dan memelihara 3 tradisi NU: keilmuan, keagamaan serta kemasyarakatan dan budaya atas dasar al-muhafadhotu ‘ala qadimi shaalih, wal akhdi bil jadidil ashlah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Peringata 1 Abad Al-Masthuriyah KH Abubakar Sidik mengatakan, beragam kegiatan dilaksanakan mulai haul pendiri Al-Masthuriyah yang dirangkai dengan kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 4141 H dan Munajat Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona berlangsung 21 Maret.  

Sebelumnya, rangkaian kegiatan peringatan 1 abad Al-Masthuriyah berlangsung sejak 16 November 2019 hingga. Diawali dengan peluncuran peringatan 1 abad Al-Masthuriyah yang bertema “Merawat Tradisi, Merajut Inovasi dan Menata Harmoni” dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441H. 

Kemudian 1920 kali khataman Al-Qur’an, gebyar lomba palang merah se-wilayah 2 Bogor dan donor darah, parade 1920 mubaligh-mubalighah 14 Des 2019 s.d. 19 Maret 2020, rihlah ilmiah, pameran dan bazar, pembagian 1920 paket santunan anak yatim dan fakir miskin, pembagian 1920 bibit pohon, sajian 1920 kastrol liwet. 

Kemudian wisuda santri hafalan Jurumiyah, Yaqulu dan Amsilati, wisuda Hafidz Qur’an, dan haul pendiri pondok dan gurunya Habib Syeikh bin Salim Al-Athos yang dimakamkan di samping makam Almaghfurlah KH Muhammad Masthuro beserta keluarganya. 

“Saya ucapkan terimakasaih atas nama keuarga besar Al-Masthuriyah atas bantuan semua pihak dalam mensukseskan rangkaian kegiatan yang cukup banyak sejak Nopember 2019 dan bernuansa 1920 sesuai dengan tahun berdirinya Al-Masthuriyah, smoga menjadi amal saleh. Amiin,” tuturnya.

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan