Daerah

Mari Bantu Putri Aktivis IPPNU Penderita Hidrocephalus Ini

NU Online  ·  Selasa, 14 Maret 2017 | 02:15 WIB

Jakarta, NU Online
Sejak sebulan lalu, ukuran kepala Naila Faiza Az-zahra membesar. Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi usia enam bulan pasangan Dedi Jamaludin dan Naila Siti Purwanti itu, didiagnosa menderita hydrocephalus. Itu adalah sejenis penyakit akibat gangguan aliran cairan serebro spinal di dalam otak.

Gangguan tersebut menyebabkan bertambahnya cairan yang selanjutnya dimungkinkan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat syaraf yang vital.

Wakil Sekretaris NU Care Bantul Rustam Nawawi mengungkapkan, untuk menangani sakit Naila, harus dilakukan operasi. Sebagai wujud kepedulian atas derita yang diidap Naila, pengurus LDNU DIY dan NU Care LAZISNU Bantul melakukan penggalangan dana.

“Pada 5 Maret lalu, saat LDNU Yogyakarta mengadakan pelatihan dai bagi Korps Dakwah (Korda) mahasiswa STIQ An-Nur Yogyakarta; telah dilakukan penghimpunan dana untuk membantu Naila,” ungkap Rustam kepada NU Online melalui sambungan telepon, Senin (13/3).

Dana yang terkumpul dari penggalangan dana senilai Rp 4 .720.000 (empat juta tujuh ratus dua ribu). Donatur  adalah anggota  Korda STIQ An-Nur Bantul Yogyakarta, NU Care Bantul, IPNU dan IPPNU Bantul. Sementara kebutuhan untuk biaya operasi mencapai Rp26 juta.

“Ibu dari Naila, rekanita Siti Purwanti adalah alumni Korda STIQ An-Nur Bantul dan pernah aktif di IPPNU Bantul. Rekanita Siti Purwanti adalah ibu rumah tangga biasa, sementara suami bekerja sebagai buruh. NU Care dan LDNU Bantul sangat tergerak untuk membantu mereka,” papar pria yang juga Wakil Sekretaris LDNU DI Yogyakarta.

Rustam juga mengajak warga NU di mana pun berada yang tergerak untuk membantu Naila. Bantuan berupa uang dapat diserahkan langsung ke NU Care LAZISNU Bantul, maupun transfer melalui rekening BPD DIY Syariah di nomor 500-262-000004491-9, atau BRI Syariah di nomor 1004178398. Selanjutnya donatur dapat mengkonfirmasi kepada Rustam di nomor  0857-2999-0013. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)