Daerah HARLAH KE-65 FATAYAT NU

Mandiri, Fatayat NU Jepara Jarang Tarik Iuran Anggota

NU Online  ·  Senin, 27 April 2015 | 17:47 WIB

Jepara, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Jepara, Jawa Tengah Imronah Hanani mengatakan, memasuki usia ke-65 tahun, paerempuan NU harus mandiri dalam bidang perekonomian.
<>
Kemandirian ekonomi, bagi Fatayat NU Jepara bukan omong kosong belaka sebab sejak 2008, tapi dijalankan dalam bentuk nyata seperti merintis 2 BMT Yasmin dan Artha Melati.

"Tujuannya untuk kemandirian anggota, keluarga anggota, dan organisasi," katanya pada peringatan Harlah ke-65 Fatayat NU di Gedung NU, Jalan Pemuda 51 Jepara, Ahad (26/4).

Upaya itu membuahkan hasil sehingga Fatayat NU dinilai mandiri dalam bidang ekonomi. Pada tahun 2012 lalu, Fatayat NU Jepara menjadi percontohan se-Indonesia. Tahun itu hanya Fatayat NU Jepara yang memiliki BMT.

Atas keberhasilan itu, di tahun yang sama Fatayat NU memperoleh suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 400 juta dari Kemenakertrans.

Tindak lanjut kemandirian itu, pihaknya jarang menarik iuran jika ada kegiatan baik yang bertaraf besar maupun kecil. Detailnya dalam peringatan Harlah ke-65 ini pihaknya sama sekali tidak menarik iuran peserta meski diikuti 15 PAC se-Jepara.

Kemandirian berikutnya, Fatayat NU Jepara membidik bidang pendidikan. Meski banyak anggota Fatayat tidak menempuh ke jenjang pendidikan yang tinggi, namun dituntut memperhatikan pendidikan untuk anak-anaknya.

“Tidak sekolah tidak apa-apa yang penting anggota Fatayat masih mau belajar semisal dengan mengikuti seminar maupun pelatihan,” lanjutnya.

Kemandirian yang ketiga, Fatayat membidik bidang kesehatan. “Jika sehat jasmaninya tentu kemandirian dalam bidang pendidikan maupun ekonomi juga akan berjalan lancar,” imbuhnya. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)