Daerah

Madrasah Ini Didik Siswanya Terjun Langsung ke Masyarakat

NU Online  ·  Senin, 13 Oktober 2014 | 04:01 WIB

Subang, NU Online
Disadari atau tidak selama ini pendidikan di sekolah seakan mengasingkan siswa dari kehidupan bemasyarakat. Karena, sepanjang proses belajar siswa dituntut berada di dalam kelas. Dampaknya adalah ketika sudah lulus seolah-olah siswa teralienasi dari lingkungannya sendiri.
<>
Setidaknya hal itulah yang menjadi salah satu landasan dibuatnya program Belajar Bersama Masyarakat (BBM) di MA Daarul Ikhlash, Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

“Kurtilas (kurikulum 2013) itu kan belajarnya bukan hanya di kelas, diharapkan anak-anak bisa menimba ilmu dari masyarakat dan ketika sudah lulus nanti tidak canggung lagi dalam bermasyarakat," ungkap Pembina BBM, Tito Taqiyudin kepada NU Online saat tiba bersama rombongan siswa di kompleks sekolah, Ahad (12/9).

Tito yang juga Pengurus Ranting NU Caracas ini menambahkan, berdasarkan berbagai pertimbangan, BBM ini dilaksanakan di Kp. Jaringao, Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Subang, Kamis-Sabtu (9-11).

"Istilah BBM ini mirip dengan istilah KKN (Kulaih Kerja Nyata) di Perguruan Tinggi," tuturnya.

Di Jaringao, lanjut Tito, para siswa berkunjung dan berdiskusi dengan para tokoh masyarakat dari unsur pemerintah desa, pelaku ekonomi, tokoh agama, dan tokoh kesenian.

"Mereka (para siswa) juga ikut terlibat dalam mengajar Iqro, jarimatika kepada anak-anak, ikut membuat batako, bakso, pengrajin batu akik,warung, ke sawah, belajar agama kepada H. Endang Mutolib dan Ustad Umin, wawancara kepada Kades dan ketua BPD. Banyaklah. Jadi mereka dilatih supaya berkarakter dan nantinya punya frame untuk bekal hidup di masa yang akan datang," beber guru prakarya itu.

"Hari terakhir bakti sosial, pas bakti sosial anak-anak menggali sumber mata air yang kering sejak lima tahun yang lalu. Ternyata mereka berhasil dan masyarakat memberikan apresiasi yang luar biasa karena sumber mata air itu untuk mengairi ratusan hektar sawah masyarakat," ujarnya

Di tempat yang sama, Aep Robayat, Kepala MA Daarul Ikhlas mengungkapkan bahwa program BBM ini dperuntukkan bagi kelas XII dan rencananya akan rutin dilaksanakan setiap tahun.

"Kegiatan BBM ini terhitung sukses, hal ini terlihat dari apresiasi masyarakat di sana yang cukup tinggi, Insya Allah tahun depan akan dilaksanakan kembali, namun waktu dan lokasinya kondisional," pungkas Pengurus LPP PCNU Subang itu. (Aiz Luthfi/Mahbib)

 

Foto: Para peserta Belajar Bersama Masyarakat (BBM) berpose bersama