Daerah

Ma'arif NU Minta Lulusan Madrasah Aliyah Harus Tembus 7 PTN Unggulan

Ahad, 20 September 2020 | 01:00 WIB

Ma'arif NU Minta Lulusan Madrasah Aliyah Harus Tembus 7 PTN Unggulan

Kegiatan peringatan Harlah LP Ma'arif NU dan MANU Nahlatul Fata (Foto: NU Online/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah H Fathul Huda meminta lulusan Madrasah Aliyah di lingkungan Ma'arif NU harus bisa menembus 7 perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.

 

"Kita harus mempersiapkan murid Aliyah kelas 12 untuk bisa menembus 7 PTN favorit di Indonesia UGM, UI, ITB, IPB, Unair, ITS dan Unpad," katanya.

 

Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Lahir ke-63 Yayasan Nahdlatul Fata Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara sekaligus Harlah ke-91 LP Ma'arif NU di halaman Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Nadlatul Fata pada Sabtu (19/9).

 

Lebih lanjut ia mengatakan keinginannya untuk merancang MA unggulan yang berbasis akidah ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah.

 

"Kalau lulusan Aliyah masuk ke IAIN atau UIN itu sudah biasa, tapi jika lulusan Aliyah masuk ke PTN unggulan, diharapkan nantinya mereka bisa menempati posisi strategis tanpa kehilangan ruh perjuangan NU," lanjut Huda.

 

"Roadmap pendidikan dan pembelajaran di Ma'arif NU Jepara harus kita rancang sejak RA, MI, MTs dan MA yang banyak didirikan warga NU," sambungnya.

 

Pembiasaan amaliyah keseharian NU bisa dimulai dari RA, lalu di MI mulai ada unggulan tahfidz yang berlanjut di MTs dan MA sehingga pada saat lulus sudah hafal 30 juz.

 

"Keunggulan yang dimiliki Ma'arif NU ini harus kita gali dan kembangkan, banyak PTN yang memberikan beasiswa khusus tahfidz. Peluang ini harus dipersiapkan sejak dini," terang Huda.

 

Kepala MANU Nahdlatul Fata Petekeyan, Nur khandir menyambut baik gagasan MA unggulan yang digagas Ma'arif.

 

"Sebagai Ketua PC Pergunu dan Kepala MANU Nahdlatul Fata, kami sepakat apa yang dikatakan Pak Huda. Makanya dalam Harlah ke-63 ini kami juga meluncurkan 2 buku karya kami; Kado Untuk Sahabat dan Suka Cita Bersama; Beslit Sahabatku," ujarnya.

 

"Muatan MANU unggulan nantinya tidak hanya tahfidz Al-Qur'an, namun juga menghasilkan jiwa enterprenuership yang bisa melestarikan kampung sembada ukir, baik dari sisi ekonomi maupun sisi budaya relijius," pungkasnya.

 

Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz