Daerah

LTMNU Se-Jawa Barat Konsolidasi Program Unggulan

Jum, 26 Februari 2021 | 01:00 WIB

LTMNU Se-Jawa Barat Konsolidasi Program Unggulan

Konsolidasi LTMNU Jawa Barat untuk program unggulan, Kamis (25/2). (Foto: Agus Riadi)

Bandung, NU Online

Lembaga Takmir Masjid (LTMNU) se-Jawa Barat, melakukan konsolidasi dan aksentualisasi program unggulan, Kamis (25/2). Sebanyak 25 utusan Pengurus Cabang LTMNU yang ada di kabupaten/kota di Jawa Barat hadir dalam kegiatan tersebut. Masing-masing LTMNU mengirim paling sedikit tiga orang utusan, bahkan ada yang 5 atau 6 orang.

 

Ketua LTM PWNU Jawa Barat, KH Din Din Mulyana mengatakan aksentualisasi program unggulan adalah plangisasi pengurus anak ranting berbasis masjid. Hal lainnya adalah pemberdayaan umat berbasis masjid. "Untuk yang terakhir, menggandeng Bank BJB dan perusahaan Geraiku," paparnya.

 

 

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatulloh (Gus Hasan) mengatakan Nahdlatul Ulama, khususnya di Jawa Barat memiliki tiga khidmah. Pertama, hidmah kebangsaan didasari oleh 'dawuh' Mbah Hasyim Hubbul Wathon Minal Iman, cinta tanah air bagian dari iman.

 

"Yang kedua, hidmah keagamaan, menebar kasih sayang dalam bingkai Ahlussunnah Wal jamaah an-Nahdliyah menyampaikan Islam rahmatan lil 'alamin. Ketiga adalah hidmah keumatan, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi," terangnya.

 

Adanya kesepahaman yang dilaksanakan berbagai pihak saat ini, tegas dia, adalah dalam upaya merealisasikan ketiga hidmah NU tersebut.

 

Selanjutnya, pihak BJB menyampaikan beberapa produk terkait yang diwadahi Nota kesepahaman yang terjalin dengan LTMNU. Di antaranya, sosialisasi QRIS (Quick Response Indonesia Standard), suatu layanan digital, yang mempermudah masjid-masjid binaan LTMNU se-Jawa Barat dalam menghimpun dana infak sedekah dari para jamaahnya.

 

Untuk hal tersebut, LTM PWNU Jawa Barat dan para pengurus PC LTMNU serentak membuka dan mengaktifkan tabungan BJB  yang dilengkapi fasilitas QRIS. Fasilitas tersebut juga didemonstrasikan langsung terutama dalam cara penggunaan QRIS dengan sarana gawai atau handphone.

 

Berdasarkan data NU Online, dalam beberapa kesempatan Ketua LTM PBNU H Mansyur Syaerozi memotivasi takmir masjid untuk dapat meningkatkan potensi ekonomi masjid. Dari sini, ia yakin dapat juga meningkatkan ekonomi para jamaahnya. Denga begitu, kegiatan amaliyah dan muamalah yang harus ada di masjid.

 

LTM PBNU pada tahun 2019 juga sudah kali kedua menggelar Festival Tajug sejak 2018, sebagai salah satu upaya mengimplementasikan wasiat Sunan Gunung Djati, ingsun titip tajug lan fakir miskin. Kegiatan ini tentu saja sebagai sarana kampanye untuk mendekatkan kembali masjid dengan masyarakat. Banyak rangkaian acara, seperti roadshow qori-qoriah di masjid-masjid wilayah Jawa Barat, hingga pameran wirausaha.

 

Editor: Kendi Setiawan