Daerah

LKK DIY: Keluarga Maslahah Kunci Berantas Korupsi

NU Online  ·  Sabtu, 13 Desember 2014 | 12:17 WIB

Yogyakarta, NU Online
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta Muhammad Nasikh Ridwan mengatakan keluarga yang kuat menjadi indikasi negara yang kuat. Begitu juga sebaliknya.
<>
Menurut dia, keluarga maslahah sangat penting. Dengan semangat maslahah, maka keluarga bisa menjadi basis utama sejak dini untuk memberantas korupsi yang makin menggurita di negeri tercinta ini.

Bagi Nasikh di arena penutupan EXPO KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi Universitas Gajah ada (UGM) Yogyakarta pada (11/12).

Pada kesempatan itu LKK turut berpartisipasi. "Brosur LKK dan stiker keluarga anti-korupsi yang kita sediakan habis, ludes. Pengunjung stand PWNU DIY yang mencapai seribu tiap harinya sangat tertarik dengan konsep keluarga maslahah dari NU," tegasnya.

Ia menambahkan, konsep keluarga maslahah harus selalu digaungkan. Momentum Expo KPK dijadikan LKK sebagai kampanye keluarga maslahah sebagai bagian sangat penting dalam pencegahan korupsi.

Sementara itu, Ahmad Ghozi, Sekretaris LKK PWNU DIY, menjelaskan bahwa partisipasi LKK menjadi bukti kuat semangat dan gerakan NU dalam memberantas korupsi sejak dini dan dari akar-akarnya.

"Akar korupsi itu dari pendidikan di keluarga. Kalau semangat antikorupsi sudah hadir sejak dini di keluarga, maka akan lahir generasi masa depan yang gemilang untuk Indonesia," tegas Ghozi yang juga anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DI Yogyakarta. (madun/abdullah alawi)