Daerah

Lawan Teror di Solo, Gus Dian Serukan "Aku Ora Wedi"

NU Online  ·  Selasa, 5 Juli 2016 | 20:20 WIB

Solo, NU Online
Sehari sebelum tiba Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Kota Solo dilanda teror bom yang diledakkan seorang pelaku di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7). Tak pelak, teror ini mengundang perhatian masyarakat, mengingat beberapa hari sebelumnya juga terjadi ledakan bom di Kota Madinah, Arab Saudi.

Menanggapi teror bom ini, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH M Dian Nafi, meminta masyarakat untuk tidak panik. Gus Dian, demikian biasa disapa berpesan agar masyarakat pengguna media sosial menahan diri untuk membagikan foto-foto di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Jangan share foto teror, karena justru itu yang menjadi ukuran keberhasilan para teroris,” kata Gus Dian kepada NU Online.

Lebih lanjut pengasuh Pesantren Al-Muayyad Windan yang juga berpengalaman dalam proses penanganan konflik tersebut juga menyerukan kepada masyarakat Solo khususnya untuk menggulirkan kalimat : Aku Ora Wedi! (Aku Tidak Takut!) Sebagai bentuk perlawanan dan menghilangkan kecemasan warga terhadap ancaman teror.

“Gulirkan tagar #akuorawedi sampai viral, itu respon awal kita terhadap bom yang digagalkan di dekat Mapolresta Surakarta,” tuturnya.

Melalui tindakan awal tersebut, diharapkan nantinya terjadi suasana yang kondusif di tanah kelahiran Presiden Jokowi itu, dan bangsa Indonesia pada umumnya. (Ajie Najmuddin/Zunus)