Mataram, NU Online
Lailatul ijitimak putaran Ke-64, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Propinsi Nusa Tenggara Barat dirangkaikan dengan Peringatan Nuzulul Qur'an di aula Kantor PWNU NTB Jalan Pendidikan Nomor 6 Kota Mataram, Ahad (3/6).
Acara yang dimulai dengan Kultum oleh Ustadz Syamsul Arifin, Buka bersama hingga shalat taraweh segenap pimpinan Banom dan lembaga & Keluarga besar UNU NTB dan puluhan guru yang ada di bawah naungan LP Ma'arif NU di wilayah Bumi Gora.
Ketua PWNU NTB TGH Achmad Taqiuddin Mansur dalam pengantar singkatnya menyampaikan ucapan terimakasih karena apa yang dilakukan saat ini adalah bernilai ibadah.
"Mestinya ini bisa kita lakukan setiap malam namun karena kesibukan masing-masing sehigga tidak memungkinkan. Oleh karena itu ia berharap Agar apa yang menjadi agenda ini baik yang tampak maupun tidak tampak," ujarnya.
Akademisi UIN Mataram Syamsul Arifin dalam kultumnya menyampaikan hari ini perubahan kehidupan terus berjalan. Khususnya perubahan teknologi. Dia menyebutkan perubahan teknologi yang begitu pesat membuat perubahan Tanpa perpindahan tempat duduk.
Di tengah perubahan teknologi yang pesat ia menyebutkan ke depan orang akan percaya bila bicara berbasis data.
"Tanpa data orang tidak akan percaya" katanya
Oleh karena lanjutnya, lembaga Riset NU NTB perlu dimiliki untuk melawan data-data orang lain. Karena Tanpa data, ke depan apa yang di bicarakan orang, bahkan tokoh NU sekalupun akan sulit didengar. "Setiap ceramah atau pidato akan didengarkan sat itu tapi habis itu lewat," katanya.
Dia juga berharap kader-kader NU ke depan melahirkan kader kader penulis yang hebat dan berbasis data. (Hadi/Muiz)