Kopri Mesti Fokus pada Gerakan Pemberdayaan Perempuan
NU Online · Ahad, 19 Oktober 2014 | 05:29 WIB
Majalengka, NU Online
Majelis Pembina PMII Majalengka Dra Hj Ade Jamilah mengimbau pada para kader Kopri PMII Majalengka untuk menekuni kembali gerakan intelektual berbasis pemberdayaan perempuan. Hj Ade mengusulkan gerakan intelektual ini dimulai dari kampus masing-masing.
<>
“Hasil pemikiran-pemikiran mahasiswi tentu memiliki sudut pandang tersendiri. Sumbangsih pemikiran dari dunia kampus khususnya dari mahasiwi sendiri masih sangat langka kita temukan untuk perubahan masyarakat dan terutama bagi kaum perempuan,” kata Hj Ade kepada NU Online di MTs Siti Khodijah Sindangwangi, Majalengka, Sabtu (18/10) siang.
Mahasiswi, menurutnya, sumberdaya yang sangat potensial bagi gerakan perempuan. Mereka adalah calon-calon tokoh profesional dan intelektual ketika di masyarakat. Pemilu yang lalu, ketika peran politik perempuan begitu gencar disuarakan para aktivis perempuan, dalam realisasinya terkendala di SDM yang kurang memadai dalam dunia politik.
HJ Ade berharap sosok aktivis perempuan ke depan harus hadir dari kalangan kader Kopri PMII Majalengka. Karena, gerakan perempuan di Majalengka sudah kehilangan aktivis perempuan yang ditokohkan.
Pengajar pada Universitas Majalengka ini mengingatkan ke depan para kader putri PMII Majalengka mempertahankan nilai-nilai Aswaja NU dan Nilai Dasar Pergerakan sebagai tumpuan dalam setiap gerakan untuk mewarnai kehidupan aktivis perempuan di Majalengka. (Aris Prayuda/Alhafiz K)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua