Juara Porsigal Championship 2019 di di Pesantren Mojosari Nganjuk, Jatim. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)
Imam Khusnin Ahmad
Kontributor
Blitar, NU Online
Kontingan Pencak Silat Porsigal (Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat) Udanawu Kabupaten Blitar, Jawa Timur meraih juara umum pada Porsigal Championship 2019. Kegiatan diselenggarakan di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk sejak Jumat hingga Senin (20-23/12) lalu.
Kontingan Pencak Silat Porsigal (Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat) Udanawu Kabupaten Blitar, Jawa Timur meraih juara umum pada Porsigal Championship 2019. Kegiatan diselenggarakan di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk sejak Jumat hingga Senin (20-23/12) lalu.
“Kontingan kami yang diperkuat pesilat asal siswa-siswi MI Wahid Hasyim, MTs dan Aliyah Ma’rif Udanawu dan Pesantren Al-Ma’arif itu meraih juara umum setelah berhasil merebut 17 medali emas, 1 perak dan satu perunggu,” kata Gus Mohammad Halim Basthomi, Kamis (26/12) .
Juara umum dua diraih oleh kontingan asal bumi warok Ponorogo dengan peroleh medali 3 emas, 3 perak dan satu perunggu. Sedangkan juara umum tiga diraih oleh tim asal bumi menak sompal Trenggalek dengan 3 emas, 2 perak dan 6 perunggu.
Porsigal Championship 2019 di Pesantren Mojosari Nganjuk diikuti 480 peserta dari berbagai kontingan. Mulai dari DKI, Jawa Barat, Riau, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya.
“Namun peserta mayoritas dari Jatim, mengingat pusat Porsigal yang juga salah satu cikal bakal perguruan yang ikut menginisiasi berdirinya Pagar Nusa NU ini memang di Jatim,” kata ketua rombongan dari Kabupaten Blitar tersebut.
Kota-kota dimaksud seperti Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Trenggalek, Ponorogo, Jombang dan tuan rumah Nganjuk.
Para kontingan bertanding di dua katagori tanding dan jurus. Sementara terpilih sebagai pesilat terbaik untuk tanding kelas usia dini putra putri diraih oleh Nur Mulqy Syakur dari Bogor dan Salsabila Putri dari Tulungagung.
Dan di kelas pra remaja putra dan putri, diboyong MA Syahrul F dari Nganjuk dan Joy Inda Cahya dari Trenggalek. Di kelas remaja putra putri disabet Siva Julkarnaen dari Bogor dan Regita Cahyani Nganjuk.
“Sedangkan untuk kelas dewasa putra dan putri diraih oleh Maulana Abu H dan Peni Asrurin keduanya asal Udanawu Blitar,” jelasnya.
Sementara untuk kategori jurus, diraih Endro Priyanto dari Udanawu Blitar, Ariska dari Kota Kediri dan Ahmad Fauzi, peserta utusan Nganjuk.
“Alhamdulillah pertandingan bisa berjalan lancar. Meski ada yang cidera, namun bisa diatasi,’’ pungkasnya.
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua
