Jakarta, NU Online
Isu tentang Palestina, Gaza, dan Israel harus dilihat sebagai sebuah persoalan kemanusiaan, bukan persoalan agama. Orang yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina berasal dari pelbagai agama, keyakinan, suku bangsa, dan etnis.
<>
Demikian dikatakan KH Maman Imanul Haq di gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (11/9) siang, usai pertemuannya dengan Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake Jr.
Pada pertemuan itu mereka membahas isu-isu Palestina dan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang kini berubah menjadi Daulah Islamiyah.
“Hal ini menjadi penting agar orang lalu tidak mereduksi konflik antara Israel, Gaza, dan Palestina ini pada soal agama. Ini soal kemanusiaan. Makanya, poin penting yang kami tekankan adalah kita terutama orang pesantren akan memperjuangkan sisi kemanusiaan itu,” ujar Kang Maman.
Dubes Blake setuju dengan pandangan yang disampaikannya. Dubes juga siap melakukan kerja sama mengupayakan sebuah kampanye Islam moderat, ramah, dan toleran. Maksudnya, melihat seluruh persoalan itu dengan pandangan holistik.
“(Sikap-sikap moderat, ramah, dan toleran) sesuatu yang sudah dilakukan pesantren tanpa diminta AS sekalipun,” tegas Kang Maman yang juga pengasuh pesantren Al-Mizan Majalengka Jawa Barat. (Musthofa Asrori/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua