Konfercab, Pemilihan Ketua NU Gunungkidul Berlangsung hingga 5 Kali
NU Online · Selasa, 10 Mei 2016 | 07:30 WIB
Konferensi cabang (Konfercab) X Nahdlatul Ulama Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang digelar pada 7-8 Mei 2016, di STAI Yogyakarta memilih Rais Syuriyah KH Bardan Usman dan Ketua Tanfidziyah H Arief Gunadi, melalui proses pemilihan cukup panjang dan dramatis.
Diawali dari pemilihan Ahwa (Ahlu Halli wal Aqdi) yang menentukan 5 kiai yang terdiri dari KH Suparman Abdul Manan, KH Ahmad Kharis Masduki, KH Bardan Usman, KH Muhamad Tohari, dan KH Sayyid Asyhari. Kelima kiai tersebut kemudian melaksanakan sidang sekitar 30 menit dan menetapkan rais syuriyah PCNU setempat.
Hasil sidang Ahwa memilih KH Bardan Usman sebagai rais syuriyah PCNU Gunungkidul berdasarkan musyawarah mufakat. Sedangkan pemilihan ketua tanfidiyah sempat terjadi dinamika cukup alot di arena konferensi. Hal itu terlihat dari pemilihan dilakukan hingga 5 kali berturut-turut. Diawali dari proses penjaringan, yang muncul 4 nama, yaitu H Arief Gunadi dengan 8 suara, H Mukatip (7 suara), H Mustangit (2 suara), dan H Ali Ridho (1 suara). Terdapat 2 kandidat yang masuk tahapan berikutnya, yakni Arief Gunadi dan Mukotib.
Tahapan selanjutnya sempat diwarnai musyawarah untuk mufakat guna menentukan ketua tanfidziyah tersebut, karena beberapa kali pemilihan berlangsung dengan hasil imbang. Akhirnya terpilih ketua tanfidziyah melalui pemungutan suara secara langsung sesuai aturan tata tertib konferensi dan diperoleh suara terbanyak Arief Gunadi dengan raihan 13 suara dari 23 pemegang suara sah. Sedang Mukhotib memperoleh 10 suara.
Akhir dari konferensi tersebut berjalan dengan tertib, aman, dan semua pihak dapat menerima dengan besar hati dan berharap agar pasangan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidiyah masa khidmah 2016-2021 dapat mengemban amanat dan menjalankan organisasi sesuai dengan misi perjuangan NU.
Saat diwawancarai secara terpisah, Arief Gunadi menyatakan, seluruh elemen dan kader NU di semua tingkatan serta segenap badan otonom diharapkan mampu memberikan doa serta dukungan lahir dan batin untuk amanat yang berat ini.
“Ke depan saya juga berharap agar pengurus baru segera terbentuk melalui sidang formatur, dan berkomitmen untuk dapat mempertahankan dan melanjutkan program-program lama yang bernilai manfaat, secara keumatan dan mampu memunculkan ide-ide baru yang inovatif, kreatif dan berkembang dalam orientasi pada pengabdian terhadap kemakmuran jam’iyyah dan jamaah,” ujar Arief, Senin (9/5).
Arief juga menambahkan, harus ada penguatan yang mesti dilakukan baik dari sisi akidah, organisasi, ekonomi, pendidikan, perjuangan. “Termasuk di dalamnya adalah melanjutkan proses pembangunan Rumah Sakit Islam RH Suwardiyono yang menjadi cita-cita selama ini melalui rintisan dari Klinik Pratama sebagaimana yang direkomendasikan oleh konferensi,” pungkas Arief. (Bramma Aji Putra/Mahbib)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua