Konfercab Fatayat NU Pamekasan Usung Misi Kemandirian untuk Kemaslahatan Umat
NU Online · Ahad, 26 Juli 2020 | 13:30 WIB
Sulaiman
Kontributor
Pamekasan, NU Online
Kemandirian Fatayat NU untuk Kemaslahatan Umat. Itulah tema yang diangkat dalam acara Konferensi Cabang (Konfercab) VII Fatayat NU Kabupaten Pamekasan, Madura, Ahad (26/7).
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Nyai Juwairiyah menyatakan, selama dirinya memimpin organisasi pemudi NU ini sudah berusaha maksimal mengembangkan organisasi, meskipun tidak bisa dipungkiri masih banyak kelemahan dan kekurangan yang belum tertutupi.
"Terima kasih sahabat-sahabat yang sudah berjuang bersama di Fatayat NU Pamekasan dalam kurun lima tahun terakhir ini. Alhamdulillah dari 10 PAC (Pimpinan Anak Cabang) yang kita miliki sekarang, sudah ada 7.000 kader yang berhasil kami himpun," kata Nyai Juwairiyah saat memberikan sambutan di pembukaan Konfercab VII Fatayat NU Kabupaten Pamekasan di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan.
Adanya jumlah kader yang banyak ini, Nyai Juwai, sapaan akrabnya, meminta agar tidak disia-siakan dalam kepengurusan berikutnya. Justru ia berharap agar mereka dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemandirian Fatayat NU, sehingga misi kemaslahatan umat yang diusungnya tidak hanya menjadi tagline belaka.
"Saya harap kepengurusan selanjutnya bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi, supaya kemandirian Fatayat NU untuk kemaslahatan umat yang kita inginkan bisa terwujud," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Nyai Robiah Al-Adawiyah mengimbau pada kepengurusan yang terpilih untuk periode selanjutnya agar bisa menyusun program kerja yang selaras dengan master plan yang dikeluarkan PW Fatayat NU Jawa Timur.
"Keselarasan program kerja itu sangat penting. Sehingga harmonisasi persatuan yang kita miliki benar-benar nampak. Dan saya rasa ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi ke depannya," tuturnya saat memberikan sambutan dalam acara yang juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan tersebut.
Namun meski ada imbauan sinkronisasi program itu, pihaknya tidak menutup ruang kreasi dari pengurus-pengurus Fatayat NU di daerah-daerah. Karena ia menyadari untuk mencapai misi kemandirian organisasi memang sangat diperlukan kreatifitas yang berbeda-beda, apalagi potensi di setiap daerah tidak sama.
"Bukan berarti imbauan untuk menyelaraskan program ini menutup ruang kreasi sahabat-sahabat. Kreatifitas dalam mewujudkan misi kemandirian itu sangat perlu, apalagi kalau melihat potensi di daerah-daerah berbeda-beda. Jadi harus memiliki cara tersendiri," jelasnya.
Pewarta: Sulaiman
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
Terkini
Lihat Semua