Daerah

Pemkab Pamekasan Siapkan Beasiswa bagi 2.000 Santri

Sel, 14 Juli 2020 | 13:30 WIB

Pemkab Pamekasan Siapkan Beasiswa bagi 2.000  Santri

Pemkab Pamekasan saat melepas pemberangkatan santri Pesantren Sidogiri. (Foto: NU Online/Sulaiman)

Pamekasan, NU Online
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur  terus berikhtiar memberikan pelayanan yang prima di semua sektor, tak terkecuali dalam sektor pendidikan. Pemerintahan yang kini dipimpin oleh Bupati Muda H Baddrut Tamam ini tengah menyiapkan beasiswa bagi 2.000 santri.


Saat ini program yang diberi nama Beasiswa Santri itu sudah memasuki tahap verifikasi. Seperti yang disebutkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Pamekasan,  Halifaturrahman, pihaknya sedang melakukan verifikasi lapangan yang menyasar 63 pesantren di seluruh wilayah Pamekasan.


"Tahap verifikasi ini untuk memastikan kelayakan santri yang akan menerima program beasiswa tersebut," jelas Halifaturrahman di kantornya, Senin (13/7).


Selain itu, pihak Kesra tengah menyiapkan modul panduan pemberian Beasiswa Santri. Ditegaskan dalam modul akan berisi pengembangan tiga wawasan, yakni wawasan keagamaan, kebangsaan dan kewirausahaan.


"Modulnya masih mencapai 40 persen penyusunan. Jika sudah selesai nantinya akan diserahkan kepada para 63 pendamping pesantren yang sudah ditunjuk oleh Pemkab Pamekasan," tambahnya.


Dalam program ini tidak semua pesantren bisa menjadi mitra. Menurut Khalifaturrahman, ada kategori khusus yang menjadi patokan, termasuk salah satunya pesantren yang berstatus menengah ke bawah. Sebab selain untuk pengembangan santri, program ini diharapkan dapat memberdayakan ekonomi pesantren.


"Jadi tidak semua pesantren bisa menjadi mitra dalam program ini. Sebagaimana tujuannya, juga untuk membantu menumbuhkembangkan ekonomi pesantren. Makanya dalam modul juga ada tentang wawasan kewirausahaan," tegasnya.


Adanya program Beasiswa Santri ini mendapat apresiasi dari Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pamekasan Syafiuddin. Ia mengatakan, program beasiswa seperti itu masih langka, dan perlu terus dikembangkan.


"Ini program yang luar biasa. Semoga adanya Beasiswa Santri ini bisa meningkatkan potensi lulusan dari pesantren, sehingga nantinya bisa bersaing di berbagai sektor kehidupan," kata alumnus Universitas Islam Madura itu.


Ia  juga meminta semua pihak untuk ikut mengawal program tersebut agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak, khususnya bagi santri di Kabupaten Pamekasan.


"Mari kawal bersama, hingga realisasi program Beasiswa Santri ini betul-betul terasa manfaatnya," tukasnya.


Pewarta: Sulaiman
Editor: Aryudi AR