Kiai Adib: Generasi Muda NU Jangan Tinggalkan Pesantren
NU Online · Rabu, 24 April 2013 | 08:24 WIB
Cirebon, NU Online
Generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) harus tetap setia dan berpegang teguh pada prinsip, ajaran, dan tradisi-tradisi pesantren. Karena, pesantren sebenarnya masih merupakan solusi yang paling strategis untuk memecahkan segenap persoalan yang kerap menimpa bangsa.
<>
Pesantren mendidik pribadi untuk dekat dengan masyarakat, mendengar keluhan dan kebutuhan mereka, serta menebar kedamaian melalui prilaku dan gerakan yang sarat moral.
Demikian disampaikan KH Adib Rofiuddin Izza, ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon saat dimintai pendapat tentang sosok dan keteladanan almarhum KH Abdullah Syifa Akyas, sesepuh pondok pesantren Buntet Cirebon yang telah berpulang, Selasa (23/4).
“Sebelumnya, Kiai Warson Krapyak berpulang, kini kitapun kehilangan sosok bersahaja yang kita cintai, Kiai Syifa. Maka, kaum muda NU harus meneladani sosok-sosok sepuh yang telah banyak berjasa itu, dan tetap memengang teguh prinsip-prinsip pesantren”. Jelas kiai yang juga Rais Syuriyah PBNU tersebut.
Kiai Adib menambahkan, kaum muda NU tentu boleh bahkan harus turut terlibat juga dalam keahlian bidang yang lebih umum, semisal penguasaan media, informasi teknologi, persaingan global, ekonomi kreatif, ataupun lainnya, akan tetapi pesantren harus dijadikan sebagai kacamata tunggal agar apapun yang dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
“Saya sangat setuju dengan generasi NU yang mulai mahir dan mengembangkan dunia IT dan media, ataupun lainnya, hanya saja, lagi-lagi jadikanlah pesantren sebagai prinsip, sehingga tidak hanya berpikir untuk kepentingan dunia, akhirat harus menjadi pertimbangan, serta bermanfaat untuk masyarakat,” tambah Kiai Adib.
Selebihnya, Kiai Adib banyak memberikan contoh melalui catatan perjuangan mendiang Kiai Syifa dalam menaungi masyarakat, Kiai Adib mengatakan, KH Abdullah Syifa Akyas adalah sosok penuh semangat dan sangat dekat di hati masyarakat, mendahulukan kepentingan orang-orang kecil, dan mampu bersahabat dengan siapapun tanpa memandang status sosial, hal seperti inilah yang menurut Kiai Adib sebagai salah satu prinsip pesantren, sehingga sosok tersebut menjadi penting dan sangat dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat, bangsa, juga negara.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sobih Adnan
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua